Jangan Sampai Salah! Ini Dia Cara Membedakan Ular Berbisa dan Ular Tidak Berbisa

Jangan Sampai Salah! Ini Dia Cara Membedakan Ular Berbisa dan Ular Tidak Berbisa

Cara membedakan ular berbisa dan ular tidak berbisa nampaknya tidak mudah, Anda perlu memperhatikan ulasan berikut ini! -Foto: istimewa. -radarkuningan.com

BACA JUGA:Berapa Porsi Makanan Kucing yang Ideal? Berikut 3 Porsi Makanan Kucing yang Tepat, Berdasarkan Usia Kucing

Sifat bisa Famili Viperidae yaitu hematotoksik dan nekrotoksik, sedangkan bisa Famili Elapidae bersifat predominan neurotoksik. 

Kandungan yang terdapat didalam bisa ular antara lain: 

1. Campuran kompleks enzim, 

2. Polipeptida,

BACA JUGA:Survei Membuktikan: Warga Kabupaten Kuningan, Ciamis, Tasik Paling Tidak Betah di 'Lembur'

3. Protein non enzimatik, 

4. Nukleotida, 

5. Nerve growth factor. 

Sebanyak 138.000 korban meninggal dunia dan 400.000 korban mengalami cacat fisik dan mental.

BACA JUGA:Walaupun Sangat Menggemaskan, Ternyata Bulu Kucing juga Berbahaya untuk Anak! Ini Dia Gejala Penyakitnya

Dampak negatif yang ditimbulkan lainnya adalah fase lokal dan sistemik (Williams et all, 2019).

Efek lokal yang ditimbulkan dari gigitan ular adalah terjadinya pembengkakan atau edema, nyeri tekan pada luka gigitan, dan ekimosis yang terjadi dalam 30 menit-24 jam (Rifai & Cholifah, 2016).

Efek sistemik yang ditimbulkan adalah demam. Kelemahan otot, gangguan penglihatan, gejala neurologis, gejala kardiovaskular, gejala sistem pernafasan, gejala sistem pencernaan (Gilang & Oktafany, 2017).

Pada kasus gigitan ular, peran perawat sangat penting dilakukan supaya angka morbiditas dan mortalitas dapat berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: