Pulau Jawa 'Hilang' Tertutup Awan Siklon Tropis, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Begini Penjelasan BMKG

Pulau Jawa 'Hilang' Tertutup Awan Siklon Tropis, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Begini Penjelasan BMKG

Pulau Jawa terlihat hilang tertutup awan dan bibit siklon tropis.-Satelit Himawari-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Pulau Jawa seperti hilang tertutup awan dalam beberapa hari terakhir dari pantauan citra satelit Himawari.

Termasuk saat kembali dilihat radarkuningan.com dalam citra real time, tutupan awan siklon tersebut masih berada di sekitar Pulau Jawa termasuk di arah selatan, Jumat, 15, Maret 2024.

Tangkapan layar Pulau Jawa yang seolah hilang tertutup awan menghebohkan media sosial dalam beberapa hari terakhir, setelah sebuah tangkapan layar beredar sejak Rabu, 13, Maret 2024.

"Pantauan satelit, Pulau Jawa hilang ndes! Itu siklon gedhe banget di paling bawah," tulis salah satu unggahan di X.

BACA JUGA:Istri Mantan Wakil Bupati Kuningan Gagal Terpilih di Pileg, Ini Nama Anggota Dewan Baru dari PDIP

Sementara dari penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pulau Jawa memang sedang tertutup dengan awan hujan.

Kehadiran awan tersebut menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam beberapa hari terakhir.

BMKG sebelumnya juga sudah menyampaikan peringatan dini cuaca hingga 20 Maret 2024.

Di laman resmi, BMKG juga menjelaskan bahwa bibit siklon tropis bisa berkembang menjadi siklon, tetapi tidak semua bibit akan menjadi siklon.

BACA JUGA:Harus Dilatih Dari Kecil! Ini 3 Sifat Kucing Kampung Yang Dapat Kamu Latih Sejak Usia Bayi

Siklon merupakan badai dengan kekuatan besar yang biasa terbentuk di atas lautan dengan suhu permukaan hangat atau lebih dari 26,5 derajat celcius.

Berdasarkan peringatan dini BMKG, bibit siklon tropis bisa memperpanjang potensi cuaca ekstrem hingga awal pekan depan.

Pasalnya dari analisas cuaca terkini, terlihat adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan, karena aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial dan 3 bibit siklon tropis yakni 91S, 94S dan 93P.

Aktivitas MJO, gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: