Kisah Harimau Jawa, Si Pemburu yang Terus Diburu

Kisah Harimau Jawa, Si Pemburu yang Terus Diburu

Harimau Jawa, satwa pemburu yang terus diburu. Foto hanya sebagai ilustrasi, tidak mewakili kondisi sebenarnya.-Foto via Pinterest-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Harimau Jawa merupakan satwa endemik Pulau Jawa yang tergolong sebagai predator alami atau pemburu, meski keberadaannya juga terus diburu.

Harimau Jawa atau Panthera tigris sondaica, tercatat sudah mengalami degradasi populasi hingga dinyatakan punah sejak tahun 1980-an.

Jauh sebelum itu, keberadaan Harimau Jawa di hutan dataran rendah Pulau Jawa terus menjadi sasaran perburuan untuk berbagai kebutuhan.

Mulai dari pembukaan hutan untuk perkebunan dan pertanian, hingga keberadannya yang dianggap sebagai pengganggu.

BACA JUGA:Penyapu Koin di Jembatan Sewo Ditertibkan Polres Indramayu, Bergeser 1,5 Kilometer

Konflik manusia dan Harimau Jawa pun telah menimbulkan ribuan korban jiwa setiap tahunnya pada masa itu.

Bahkan setelah dinyatakan punah, keberadaan harimau terbesar di Indonesia ini masih tidak luput dari perburuan.

Sebagian melakukan penelitian untuk menunjukkan keberadannya dan agar eksistensinya diakui oleh dunia internasional.

Namun, ada juga kekhawatiran bahwa satwa pemburu ini, malah diburu untuk diambil kulit, taring, hingga organ tubuhnya untuk kepentingan ilegal.

BACA JUGA:Jusuf Hamka Cerita Ada 'Koper Jalan Sendiri' di Tol Cisumdawu, Kasih Hadiah untuk Petugas

Peneliti Harimau Jawa dari Peduli Karnivora Jawa (PKJ), Didik Raharyono mengaku, sampai dengan saat ini, dirinya memang merahasiakan beberapa lokasi perjumpaan dengan hewan yang kerap disapa Si Mbah ini.

Misalnya pada foto yang diambil di tahun 2019, hingga kini dirahasiakan lokasi pengambilan gambarnya.

Didik hanya menyebut lokasinya ada di hutan jati di kawasan Jawa Tengah, tanpa pernah memberitahukan secara spesifik.

"Saya hanya menyebut di hutan jawa di Jawa Tengah, karena khawatir nanti malah diburu," tuturnya, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: