Mendatangkan Mudharat, Inilah 5 Jenis Tanaman Hias yang Dilarang Dalam Islam untuk Dipelihara

RADARKUNINGAN.COM – Memelihara tanaman hias memang menjadi hobi yang bermanfaat, baik untuk lingkungan maupun untuk kesehatan diri sendiri.

Tapi tahukah kalian bahwa ada beberapa jenis tanaman hias yang dilarang dalam Islam, dikatakan bahwa beberapa dekorasi ini mendatangkan mudharat bagi pemiliknya.

Islam memang memiliki beberapa peraturan yang ketat sehingga banyak larangan yang ada, namun kebanyakan darinya bersifat menjaga atau demi kebaikan umatnya.

Nah, lain halnya dengan tanaman hias yang  biasa kita pelihara baik itu sebagai dekorasi dalam ruangan maupun luar ruangan, berikut ini adalah beberapa jenis tanaman hias yang dilarang dalam Islam.

BACA JUGA:Inilah 6 Manfaat Menanam Tanaman Hias Indoor di Dalam Ruangan, Sudahkah Anda Tahu?

BACA JUGA:Bukan Sekedar Dekorasi! Ini 5 Tanaman Penghasil Oksigen Pada Malam Hari, Nomor 5 Punya Banyak Manfaat!

1. Tanaman beracun

Jenis tanaman hias yang dilarang dalam Islam yang pertama adalah tanaman yang beracun. 

Dalam agama Islam, tidak dianjurkan untuk menanam atau memelihara tanaman yang mengandung racun karena dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan peliharaan.

Keselamatan dan kesehatan seseorang, khususnya manusia, adalah yang paling penting dalam ajaran Islam. Akibatnya, usahakan untuk menghindari menanam dan memelihara tanaman beracun.

2. Tanaman ganja

Mungkin tidak hanya dalam aturan agama saja, dalam aturan Negara kita juga melarang keras untuk menanam tanaman haram satu ini.

BACA JUGA:3 Tanaman Hias yang Wajib Ada di Dalam Rumah, Jadi Pembersih Udara Alami dan Dekorasi Interior

BACA JUGA:Buat Ular Kapok Masuk Rumah, Ini Dia 6 Tanaman Pencegah Ular Masuk Ke Dalam Rumah

Menurut buku Agribisnis Syariah oleh Nurdin Mappa dan Ardi Rumallang, salah satu tanaman yang harus dihindari adalah ganja. 

Tanaman ini biasanya digunakan sebagai obat yang dilarang.  Pecandu ganja dapat menjadi sangat tergantung pada ganja dan kehilangan kesadaran, yang dapat melemahkan generasi mendatang bangsa dan memiliki efek negatif lainnya.

Sumber: