Sudah Lama Punah Lalu Kemudian Terindikasi Ditemukan Kembali, Begini Fakta Menarik Seputar Harimau Jawa

Sudah Lama Punah Lalu Kemudian Terindikasi Ditemukan Kembali, Begini Fakta Menarik Seputar Harimau Jawa

fakta menarik harimau jawa-Foto via Pinterest-radarkuningan.disway.id

RADARKUNINGAN.COM - Baru-baru ini, muncul berita mengejutkan tentang kemungkinan Harimau Jawa, spesies hewan endemik Indonesia yang sebelumnya dianggap punah, dapat kembali hadir di alam.

Kabar ini dipicu oleh penemuan sebuah helai bulu harimau di Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi pada tahun 2019.

Temuan ini kemudian diselidiki secara mendalam oleh tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Pada Maret 2024, BRIN mengumumkan bahwa bulu tersebut memiliki kesamaan dengan DNA milik Panthera tigris sondaica, yang merupakan nama ilmiah dari Harimau Jawa.

BACA JUGA:Gabungan Peneliti Asing Membantah Harimau Jawa Masih Ada, Respons Penelitian BRIN

Meskipun belum ada bukti konkrit dalam bentuk foto harimau jawa, temuan bulu ini dianggap sebagai indikasi bahwa hewan ini mungkin masih ada dan berkeliaran di hutan-hutan Indonesia.

Sekilas informasi, Harimau Jawa telah dinyatakan punah pada tahun 1980-an karena berbagai aktivitas perburuan liar dan deforestasi yang masif. Namun, temuan bulu ini memberikan harapan baru akan kemungkinan keberadaan mereka.

Selain itu, ada beberapa fakta menarik seputar Harimau Jawa yang mungkin belum banyak diketahui, berikut adalah rangkumannya.

Spesies Harimau Terkecil

Meskipun ukurannya mungkin tidak sebesar kerabatnya, Harimau Jawa tetap memiliki keanggunan yang sama.

Mereka dikenal sebagai spesies terkecil dalam keluarga harimau (Panthera tigris), dengan panjang tubuh sekitar 2-2,5 meter dan berat antara 100-140 kg untuk jantan, sedangkan betina biasanya lebih kecil.

BACA JUGA:Kisah Petapa dari Jawa Tengah, 38 Hari Mengembara di Gunung Ciremai, Mengaku Beberapa Kali Lihat Harimau Jawa

Pola Garis Wajah yang Simetris

Salah satu ciri unik Harimau Jawa adalah pola garis-garis pada wajah mereka. Garis-garis ini sering kali sangat simetris, hampir mencerminkan satu sisi wajah ke sisi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: