Bisa Timbulkan 4 Penyakit Serius, Simak Bahaya Menghirup Bau Kencing Tikus untuk Kesehatan

Bisa Timbulkan 4 Penyakit Serius, Simak Bahaya Menghirup Bau Kencing Tikus untuk Kesehatan

Bisa Timbulkan 4 Penyakit Serius, Simak Bahaya Menghirup Bau Kencing Tikus untuk Kesehatan-ist/eliminatesolutions-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Salah satu tanda ada sarang tikus di rumah adalah bau kencing tikus yang semakin hari semakin kuat, dan tentunya sangat mengganggu kita.

Ternyata selain mengganggu, terdapat bahaya menghirup bau kencing tikus bagi kesehatan kita.

Hama ini memang terkenal sering menyebarkan penyakit karena habitat hidupnya yang ada di tempat kotor dan kebiasaan memakan benda apapun yang dilihatnya.

Hewan pengerat ini cenderung masuk ke rumah untuk mencari makan ataupun tempat berlindung. Melalui celah dan kesempatan Hewan pengerat ini menyebarkan penyakit lewan feses dan urinya.

BACA JUGA:Ini Dia 3 Cara Basmi Hama di Rumah Yang Sangat Ampuh, Buat Tikus dan Kecoak Lari Terbirit-Birit!

BACA JUGA:Ini 4 Alasan Kenapa Kucing Tidak Disarankan Makan Tikus atau Hama Hasil Buruan Lainnya

Dan ketika mereka sudah nyaman dengan rumah kalian, hama ini akan menandai rumah kalian sebagai sarang tikus.

Salah satu tanda tikus bersarang di rumah kalian adalah adanya bau kencing tikus yang menyengat di suatu ruangan. 

Inilah yang perlu kalian khawatirkan karena bahaya menghirup bau kencing tikus bagi kesehatan ini bukanlah hal yang biasa. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang mungkin menyerangnya.

4 Bahaya Menghirup Bau Kencing Tikus untuk Kesehatan

1. Leptospirosis

Bahaya menghirup bau kencing tikus yang pertama adalah dapat menyebabkan penyakit leptospirosis atau demam 7 hari.

BACA JUGA:Oh Ternyata ini 5 Manfaat Memelihara Burung Kutilang, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Kualitas Udara!

BACA JUGA:Hewan Pengerat Takut Masuk ke Rumah karena Pelihara 7 Ras Kucing yang Aktif Berburu Tikus Ini

Bakteri Leptospira dapat bertahan hidup selama satu bulan di air tawar melalui air kencing tikus. 

Kemudian, bakteri ini dapat menyebar ke tubuh manusia melalui kulit, selaput lendir, luka, makanan, dan air yang terkontaminasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: