RESPECT! Ilaix Moriba Kasih Penghormatan ke Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick: Menyala

RESPECT! Ilaix Moriba Kasih Penghormatan ke Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick: Menyala

Pemain Guinea U-23, Ilaix Moriba menyampaikan penghormatan untuk Rafael Struick dan Timnas Indonesia U-23 usai laga playoff Olimpiade Paris 2024.-Ilaix Moriba - Instagram - Tangkapan layar-radarkuningan.com

BACA JUGA:Basmi Tikus di Rumah, Lakukan 3 Tips Ini Dijamin Ampuh! Nomor 3 Bikin Tikus Makin Kapok

Sedangkan di babak kedua, Timnas Indonesia U-23 tidak mampu mencetak gol penyama kedudukan.

Sebaliknya, Guinea U-23 kembali mendapatkan penalti lewat pelanggaran Alfeandra Dewangga di dalam kotak 16.

Hukuman penalti ini menjadi sorotan lantaran pada tayangan ulang, terlihat bahwa tackling dari Alfeandra Dewangga bersih.

Begitu juga di babak pertama, ternyata pelanggaran yang dilakukan Witan Sulaeman terjadi di luar kotak penalti.

BACA JUGA:Kenapa Tikus Disembah di India? Hama yang Dibasmi Justru Jadi Sosok yang Suci di Kuil Karni Mata8

Meski ada error keputusan dari wasit Francois Letexier, tetapi pertandingan tentu tidak bisa diulang.

Pasca pertandingan tersebut kemarahan fans Timnas Indonesia U-23 diekspresikan lewat berbagai hal.

Selain mengecam wasit Francois Letexier, mereka juga mengarahkan amarah ke akun media sosial Guinea.

Kondisi tersebut sampai membuat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan pernyataan dan permohonan maaf.

BACA JUGA:Meski Tuai Kontroversi, Film Vina Sebelum 7 Hari Kini Tembus 2 Juta Penonton Hanya dalam Lima Hari

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Mahendra Sinulingga menyatakan bahwa para pemain Timnas Indonesia dan pelatih Shin Tae-yong sudah menerima kekalahan itu.

Oleh karena itu, dia juga meminta suporter untuk dapat berbesar hati menerima kekalahan dari Guinea.

"Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa. Kita berhadap suporter melakukan hal yang sama," tandasnya.

Oleh karena itu, dia sangat menyayangkan ketika terjadi tindakan rasis kepada pemain Guinea. Hal tersebut menciderai semangat dari sepakbola itu sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: