Kenapa Ini? Ada Spanduk KPU Kuningan Tikus Demokrasi, Diduga Terkait Kecurangan Seleksi PPK

Kenapa Ini? Ada Spanduk KPU Kuningan Tikus Demokrasi, Diduga Terkait Kecurangan Seleksi PPK

KPU Kabupaten Kuningan disebut tikus demokrasi, karena dugaan kecurangan pada seleksi PPK. -Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Di salah satu sudut area luar Stadion Mashud Kuningan, terpasang spanduk bernada protes terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan.

Spanduk itu, bertuliskan: “Bersihkan Tikus Demokrasi Ditubuh KPU Kuningan." Beserta tagar #GerakanPenyelamatanDemokrasiKuningan

Belum diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut dan apa tuntutan sesungguhnya.

Salah satu masyarakat yang nongkrong tak jauh di lokasi spanduk terpasang, tak mengetahui kapan benda dimaksud dipasang.

BACA JUGA:Baunya Mengganggu Radar Penciumannya, 8 Bau yang Tidak Disukai Semut Merah hingga Mengusirnya

Bahkan, para pedagang sekitar pun mengaku sudah ada sebelum mereka berjualan pagi hari.

Diduga pemasangan spanduk terkait tudingan kecurangan dalam seleksi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Kuningan, Achmad Irsyad menduga, tudingan praktik kecurangan terjadi, karena minimnya transparansi dan ketidakjelasan parameter penilaian.

Dikatakannya ada beberapa tahap yang harus dilewati pendaftar calon PPK. Mulai dari pendaftaran online, verifikasi administrasi, tes CAT, wawancara dan pengumuman calon PPK terpilih.

BACA JUGA:Disebut Bakal Tinggalkan MU, Bruno Fernandes: Saya Akan Pergi Jika Manchester United Tak Butuh

"Ada indikasi kecurangan terjadi karena diantara peserta ada yang lolos dengan nilai tinggi. Bahkan masuk 10 besar, padahal pendaftar yang bersangkutan diduga tidak mengikuti tahap wawancara," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengklaim telah menemukan catatan sebagian daftar nama peserta yang akan lolos sebelum pengumuman resmi dari KPU.

Irsyad mempertanyakan proses penilaian seperti apa yang diterapkan oleh KPU selama proses tersebut.

Dengan adanya temuan ini, pihaknya bersama PD IPM Kuningan menuntut, ketua KPU untuk mundur dari jabatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: