Kena Imbas SE Study Tour Pj Gubernur, PO Bus di Kuningan Merana, Banyak Sekolah Cancel Mendadak

Kena Imbas SE Study Tour Pj Gubernur, PO Bus di Kuningan Merana, Banyak Sekolah Cancel Mendadak

PO Bus di Kabupaten Kuningan terkena imbas surat edaran dari Pj Gubernur Jabar terkait dengan study tour.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Imbas dari Surat Edaran (SE) Pj Gubernur Jawa Barat yang ditambah sejumlah poin melalui SE Bupati Kuningan, Perusahaan Otobus (PO Bus) di Kabupaten Kuningan kompak mengalami pembatalan order secara mendadak dan serentak.

Pembatalan dilakukan pihak sekolah meskipun diantaranya telah bekerjasama dengan Agent Tour and Travel untuk melaksanakan study tour ke luar kota.

Pantauan radarkuningan.com di garasi PO Bus di Desa Nanggela, Kecamatan Mandirancan, terlihat setengah dari armada dikandangkan. 

Armada itu milik PO Bus Bukit Jaya Mandiri. Tercatat 5 dari 9 unit bus tidak beroperasi akibat cancel order dari sekolah.

BACA JUGA:Ada Apa dengan KPU Kuningan? Marak PPK Titipan Hingga Diprotes Para Mantan

Saat ditemui radarkuningan.com, Pengurus PO, Nano Obi mengatakan, dari sekian banyak yang cancel, tetap ada yang bakal berangkat sebanyak 3 armada.

Pihaknya berusaha untuk benar-benar memastikan kondisi bus prima. Bahkan montir dan petugas melakukan pemeriksaan yang rutin secara berulang sebelum dan sesudah keberangkatan.

"Kita kena imbas juga, banyak orderan yang sudah masuk dan akan berangkat dalam waktu dekat ini, semua pada cancel, karena beratnya aturan ribetnya aturan," katanya.

Nano mengaku sedikit kesulitan terkait rekomendasi yang harus ditempuh. Karena ia merasa apa yang ditulis baik SE Pj Gubernur maupun SE Bupati telah lengkap dan rutin ddisetorkan ke Dishub Kuningan.

BACA JUGA:Kenapa di Kamar Mandi Banyak Kecoa? Ternyata Inilah 4 Penyebabnya, Beserta Cara Membasminya!

"Menurut saya sedikit menyulitkan karena ketidakjelasan kita minta rekomendasi kemana, padahal di PO kami ini semuanya kumplit, dari KIR, Pajak dan KPS, semuanya taat aturan" katanya.

Disinggung mengenai uang yang sudah disetorkan konsumen, ia memastikan akan ada pengembalian uang muka.

"DP yang sudah masuk itu semua, pengembalian pasti ada, karena kita ini bukan keinginan sepihak. Jadi kita rembukan lagi dengan perusahaan travel," katanya.

Soal bus yang akan diberangkatkan, Nano mengakui, tidak kalah peliknya. Bahkan membuatnya kesulitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: