Kena Imbas SE Study Tour Pj Gubernur, PO Bus di Kuningan Merana, Banyak Sekolah Cancel Mendadak
PO Bus di Kabupaten Kuningan terkena imbas surat edaran dari Pj Gubernur Jabar terkait dengan study tour.-Andre Mahardika-radarkuningan.com
Khusus dalam SE tersebut diberlakukan untuk SD dan SMP, karena jenjang SMA dan SMK merupakan kewenangan provinsi.
"Kita mendapat surat dari Pj Gubernur ya. Jadi itu berlaku di Jawa Barat. SMA SMK memang kewenangannya di Provinsi. Sementara kami kewenangannya di SD SMP. Kita menindaklanjuti," jelasnya saat ditemui radarkuningan.com, Rabu, 16 Mei 2024.
Dikatakannya, banyaknya kejadian seperti tragedi kecelakaan di Kabupaten Subang beberapa waktu lalu, menjadi perhatian lebih terhadap pengawasan program yang kerap mengundang pro kontra.
Sehingga, mekanisme dan prosedur harus diperjelas dan diperhatikan untuk dilaksanakan sebagaimana aturan berlaku.
BACA JUGA:Daftar Harga iPhone Bekas Murah 2024, Buruan Beli Sebelum Kehabisan!
"Bahwa dengan beberapa kejadian, bukan kejadian di Subang saja, tapi sebelum sebelumnya banyak kejadian. Itu memberikan perhatian kepada kita, sesungguhnya kalopun mau itu, harus ada mekanisme dan prosedur yang ditempuh" katanya.
Namun, ia tidak sepenuhnya melarang agenda Study Tour secara tegas, melainkan harus mengikuti aturan yang tertuang seperti SE Gubernur.
Ia mencontohkan, sektor keamanan dan legalitas paling utama sebelum berkoordinasi dan komunikasi ke pihak terlibat lainnya.
"Artinya keamanan terutama. Jasi diberlakukanlah surat edaran seperti itu. Tapi bukan berarti tidak boleh juga, ketika yang sudah akan melakukan, maka berkoordinasi dengan dinas terkait."
"Misalnya masalah perizinanan, kedua masalah sarana prasarana nya, bis layak tidaknya itu siapa yg berwenang."
"Kemudian jarak tempuhnya, perusahaannya juga seperti apa, kan kita juga tidak pernah tau, supirnya apa ada supir cadangan."
"Manusia itu kelelahan bisa saja terjadi kan. Nah poin poin itu kita ikuti aturan itu, dan kami sudah mensosialisasikan kepada sekolah sekolah," paparnya.
Meskipun masih ada sejumlah sekolah yang tetap berangkat, pihaknya mengklaim semua sekolah yang ada di Kuningan telah mengikuti aturan yang diedarkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: