Punya Anabul Lagi Hamil? Waspadai 4 Penyebab Kenapa Anak Kucing Mati Setelah Dilahirkan Ini
Punya Anabul Lagi Hamil? Waspadai 4 Penyebab Kenapa Anak Kucing Mati Setelah Dilahirkan Ini-ist/PetMD-radarkuningan.com
Hipotermia sendiri adalah kondisi yang sangat berbahaya karena dapat mengurangi pernapasan dan denyut jantung, menyebabkan gagal jantung.
Anak kucing yang terkena hipotermia biasanya mencari kehangatan pada induknya.
BACA JUGA:Baunya Bikin Tikus Mabuk dan Pergi! Ini Dia 6 Bau Alami Yang Tidak Disukai Tikus
BACA JUGA:Baunya Bikin Tikus Tidak Tahan, Berikut 7 Bahan Dapur Yang Aromanya Tidak Disukai Tikus
2. Dehidrasi
Anak kucing membutuhkan 130–220 ml cairan per kg berat badan setiap hari, sedangkan kucing dewasa membutuhkan 50–65 ml cairan per kg berat badan setiap hari.
Dehidrasi adalah bahaya bagi anak kucing jika tubuhnya tidak dapat mengendalikan kehilangan airnya.
Kondisi ini juga dapat terjadi karena anak kucing kekurangan cairan karena diare atau kekurangan susu.
3. Berat badan di bawah 75 gram
Alasan lain kenapa anak kucing mati setelah dilahirkan adalah adanya faktor kekurangan berat badan.
BACA JUGA:Hati-Hati Jangan Sembarangan Memberi Makan pada Kucing, Terutama Keju! Begini Penjelasannya
Hal ini dapat disebabkan oleh penyakit bawaan, kekurangan gizi, atau infeksi saat hamil.
Hipotermia, agal napas, dehidrasi, dan bahkan kematian adalah bahaya bagi kucing yang kekurangan berat badan.
Anak kucing memiliki berat badan rata-rata antara 90 dan 100 gram, dan jika berat badannya di bawah 75 gram, mereka sangat berisiko meninggal.
4. Kekurangan oksigen
Hipoksia, kondisi kekurangan oksigen selama persalinan yang menyebabkan kucing lahir mati atau dengan kondisi lemah sehingga gagal menyusu, adalah penyebab tambahan kematian anak kucing.
BACA JUGA:Apakah Telur Aman Dikonsumsi oleh Kucing? Begini Penjelasan Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: