Sejarah Desa Bakom Kuningan, Bermula dari 2 Keluarga yang Disatukan, Penduduknya Saling Bersaudara

Sejarah Desa Bakom Kuningan, Bermula dari 2 Keluarga yang Disatukan, Penduduknya Saling Bersaudara

Sejarah Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Foto kegiatan masyarakat yang memanfaatkan hasil hutan.-Kementerian ATR/BPN-radarkuningan.com

BACA JUGA:Dari Obesitas Hingga Stroke, Ini 6 Bahaya Makan Tempe Goreng Secara Berlebihan

Saat kampung ini mulai dihuni oleh penduduk, mulanya dipimpin Banantaka yang kemudian disatukan oleh Kiai Abdul Rosyid.

Barukah pada tahun 1930, desa ini dipimpin oleh Ahyar. Ketika itu, sudah ada sekolah yang dibangun Belanda.

Sayangnya, karena berada di wilayah jajahan Belanda, kondisi perekonomian warga terbilang buruk. Bahkan terbilang tidak stabil.

Barulah di tahun 1945 hampir bersamaan dengan Kemerdekaan RI, Desa Bakom benar-benar menjadi desa mandiri usai dilakukan pemekaran.

BACA JUGA:Model Rambut untuk Wanita Berwajah Bulat, Wajah Jadi Lebih Tirus dan Trendy

Kuwu atau kepala desa pertama yang memimpin adalah Kuwu Raksadana. Di daerah ini, dikenal dengan fasilitas pendidikan yang sudah tersedia terutama pesantren.

Barulah di tahun 1951 di Desa Bakom didirikan bangunan sekolah dasar yakni SDN Bakom.

Masyarakat juga memiliki kegiatan ekonomi yang didominasi bidang pertanian. Fasilitas kesehatan juga tersedia dengan berdirinya Balpon atau balai pengobatan.

Berikut daftar kuwu yang menjabat di Desa Bakom sejak awal berdiri yakni, Raksadana 1945 - 1962, Suha 1962 - 1978, Syamsudin 1978 - 1987, Edi Muhdi 1987 - 2007, Ali Sadikin 2007 - 2019 dan Akhyudin 2019 - sampai dengan sekarang.

BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Kucing Dapat Mendeteksi Gempa, Begini Tanda yang Muncul8

Secara umum, Desa Bakom merupakan salah satu dari 19 desa yang ada di Kecamatan Darma. Lokasinya berada di 3 kilometer ke arah timur dari Kecamatan Darma.

Kondisi geografis didominasi lahan pertanian dataran rendah dengan ketinggian 250 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Luas wilayah dari Desa Bakom adalah kurang lebih 236,844 hektare yang berbatasan dengan Desa Karanganyar, Ciasih, Darma, Karangsari.

Karena termasuk desa di dataran rendah dengan pengaruh pegunungan, secara umum suhu udara di kawasan ini relatif sejuk yakni antara 26 sampai dengan 30 derajat celcius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: