3 Fakta Ular Banteng, Menyukai Daerah Kering dan Menjadi Andalan bagi Para Petani 

3 Fakta Ular Banteng, Menyukai Daerah Kering dan Menjadi Andalan bagi Para Petani 

Ular banteng hidup di hutan dan daerah yang kering--Prefik

BACA JUGA:Kasus Rudapaksa di Kuningan, Kenalan Lewat Dating Apps, Gadis Majalengka Dicekoki Miras, Pelaku 3 Pria

Ekornya memiliki pita terang dan gelap. Di mata, sepanjang bibir atas hingga rahang terdapat garis hitam.

Perutnya berwarna kuning atau krem berbentuk kotak atau persegi panjang.

Ulang banteng memiliki sisik lunak kuat membuat kulit ular lebih kasar, dikutip A-z animals.

Kedua, Bagi petani, kehadiran ular banteng sangat berharga. Sebab mereka bisa memutus pergerakan hewan pengerat yang merusak pertumbuhan pertanian.

BACA JUGA:Efektif Mengusir Tikus Dari Dalam Rumah, Berikut 5 Cara Efektif Usir Tikus Menggunakan Cuka

Tentu, ini menjadi makanannya meliputi tikus, tupai tanah, dan kelinci kecil.

Selain itu mereka memakan burung dan telur burung, jelas Missouri Departement of Conservation.

Alih-alih menyemprotkan racun, ular banteng membunuh mangsanya dengan cara menyempit, lalu digenggam dan kemudian menelannya terutama terhadap mangsa berukuran besar.

Di Missouri, ular banteng dilindungi oleh warga setempat di sana dengan segala upaya lantaran berharga bagi pertanian. 

BACA JUGA:Cukup Ikuti 5 Langkah Membasmi Tikus Menggunakan Garam, Apakah Efektif? Yuk Simak

Ketiga, Jika didekati atau terpojok, ulat banteng akan melilit, menggertakan ekornya dan mendesis keras dengan mulut terbuka sebagian.

Jika tertangkap, ia akan menggigit untuk mempertahankan diri.

Omong-omong, predatornya adalah elang ekor merah dan elang swainson.

Ular banteng tidak bergerak cepat dan akhirnya mengambil inisiatif melakukan tindakan defensif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarkuningan.com