Selain CAS, Ada Cara Lain Maarten Paes Bisa Bela Timnas Indonesia, Eks PSSI Kasih Bocoran

Selain CAS, Ada Cara Lain Maarten Paes Bisa Bela Timnas Indonesia, Eks PSSI Kasih Bocoran

Peluang Maarten Paes untuk membela Timnas Indonesia.-Hasani Abdulgani - Instagram-radarkuningan.com

BACA JUGA:Berkah Idul Adha 1445 Hijriah: CCEP Indonesia Bagikan Hewan Kurban, Dukung Pengembangan Masyarakat

Ditambahkan Hasani, terkait dengan persoalan Maarten Paes, sebenarnya ada celah terkait Statuta FIFA yang bisa dimanfaatkan terkait article 9 ayat 2.

Bahwa benar Marteen Paes tidak eligible karena pernah bermain untuk Timnas Belanda U-21 setelah September 2020. (Batas waktu aturan soal 'persyaratan usia' diberlakukan).

Marteen terakhir membela Belanda VS Belarus, 15 Nov 2020. Namun kalau belajar dari kasus Jordi Amat yang juga pernah bermain di Timnas U-21 Spanyol, ada kemiripan.

"Bedanya Jordi membela Spanyol hanya beberapa minggu sebelum date line September 2020," tuturnya.

BACA JUGA:Inilah Jenis 5 Tanaman Hias Yang Disukai Ular Untuk Bersarang, Apa Saja?

Tapi ada ayat lain di pasal 9 tersebut yang menyatakan pengecualian bagi mereka yang peraturan negaranya tidak mengenal dual citizen.

"Oleh karenanya menurut saya Marteen masih punya kesempatan kalau federasi (legal tim) jeli melihat aturan, khususnya uraian di articles 9 FIFA tersebut. Good luck," tandasnya.

Di sisi lain, Pengamat Sepakbola, Binder Singh mengungkapkan bahwa keberadaan Maarten Paes di Timnas Indonesia sangat penting untuk Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sebab, kehadiran penjaga gawang jangkung itu, sangat menentukan dan meningkatkan peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia.

BACA JUGA:Bawa Venezia FC Promosi ke Serie A, Berapa Sih Gaji Jay Idzes? Ternyata Sama dengan Gaji Pemain Liga Indonesia

"Kalau ada yang tanya, peluang kita bagaimana di Round 3? Kalau ada Maarten Paes peluang kita besar. Lawannya udah Messi, di MLS berapa kali dia ketemu Messi," tuturnya.

Bung Binder -sapaan akrabnya- berharap agar langkah Timnas Indonesia tidak mengulang 2 pendahulunya di Round 3 yakni Vietnam dan Thailand.

Sebab, kedua negara Asia Tenggara tersebut terseok-seok dan kalah bersaing dengan tim lainnya.

"Mudah-mudahan di ronder ketiga ini, tidak mengulang Thailand dan Vietnam, gagal. Meski ada di pot 6, mudah-mudahan bisa jadi kuda hitam yang nakal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: