Upaya PSSI Agar Memenangkan Sidang CAS Atas Maarten Paes, Ini Langkah-Langkahnya!
maarten paes-instagram tangkapan layar @maartenpaes-radarkuningan.com
BACA JUGA:Bek Timnas Indonesia Diminati Klub Liga Serie A Torino, Bakal Segera Pindah? Siapakah Dia?
Soal kasus Maarten Paes di CAS, eks pengurus PSSI, Hasani Abdulgani mengakui memang rumit, karena ada banyak informasi yang beredar.
Namun, masalah yang dihadapi sebenarnya hanya tinggal perpindahan federasi yakni dari KNVB ke PSSI.
Baru-baru ini, dirinya juga mendapatkan informasi dari sumber terpercaya dan memberikan rekomendasi terkait dengan argumentasi atas Statuta FIFA 2022 yang selama ini jadi pengganjal.
"Ada argumentasi beberapa pihak yang menyatakan bahwa Statuta FIFA baru dirilis pada tahun 2022. Sehingga harusnya tidak berlaku untuk kasus Paes," tuturnya.
Oleh karena itu, Hasani kembali menyarankan ke PSSI, apabila tim legal belum masuk ke CAS, agar mempelajari kembali statuta FIFA.
"Kalau memang belum ke CAS, coba pelajari bahwa pada artikel 9 poin 6 mengatakan, pemain yang sudah bermain 3 kali tidak dibolehkan. Tapi kalau dia selama 3 tahun tidak pernah dipanggil lagi, ketentuan itu gugur," bebernya.
Menurut dia, mengacu ada pasal tersebut, ternyata Maarten Paes sudah 3 tahun 7 bulan tidak dipanggil Timnas Belanda. Artinya ini bisa menjadi argumentasi.
Kemudian ada argumentasi lain yakni menggunakan kasus pemain dari Albania, Nedim Bajrami yang sudah bermain di U-21 Swiss dengan beberapa caps.
BACA JUGA:Ketahui, 5 Rekomendasi Sepatu Onitsuka Tiger untuk Perempuan, Stylish
"Secara aturan tidak bisa, oleh Albania dibawa ke CAS dan menyatakan bahwa Statuta FIFA menyatakan hanya membela satu negara. Argumentasinya adalah, sejak menjadi Warga Negara Albania, belum pernah membela tim nasional negara itu. Akhirnya diperbolehkan," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: