Menakar Peta Elektoral Pilkada Kuningan 2024, Direktur IPRC Prediksi Bakal Diikuti Tiga Pasangan
Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy (kiri) menjadi nara sumber diskusi yang digelar IPRC, Kamis 4 Juli 2024. (Bubud Sihabudin)--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Diskusi politik terbuka kembali dihadirkan Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC).
Pihak penyelenggara mengusung tema menakar peta elektoral pemilihan kepala daerah Kabupaten Kuningan 2024.
Menariknya, diskusi dengan narsum perwakilan parpol organisasi KNPI dan akademisi kali ini mengungkap beberapa prediksi.
Diantaranya kemungkinan hadirnya 3 pasangan calon bupati dan wakil bupati di perhelatan demokrasi tersebut.
BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi 6 Tempat Makan atau Restoran Sunda di Kabupaten Kuningan
Direktur IPRC, Indra Purnama mengungkapkan, hingga Kamis 4 Juli 2024, penjajakan koalisi seluruh parpol berlangsung sangat dinamis.
Sehingga belum ada satupun partai politik yang melakukan deklarasi koalisi yang terbentuk untuk bertarung di pilkada.
IPRC juga menyoroti pergerakan parpol besar di Kuningan yang belum menentukan rekomendasi kepada siapa usungan bacabup akan dipercayakan.
Sehingga penyerahan surat tugas kepada lebih dari satu pendaftar bacabup menjadi trending dilakukan oleh pemangku keputusan penjaringan.
BACA JUGA:Harga Tomat di Pasar Kepuh Kuningan Pecah Rekor, Anjlok Seharga Tarif Parkir
"Penurunan surat tugas kepada pendaftar bacabup, menjadi bagian dari survey pengurus partai politik. Tujuannya, untuk mengukur sejauh mana kemampuan bacabup untuk mampu menggaet parpol lain dalam menyusun koalisi," kata Indra, Kamis 4 Juli 2024.
Kemungkinan lain dari fenomena lambatnya pembentukan koalisi, lanjut Indra, adalah kemungkinan pertimbangan partai menunggu koalisi yang lebih besar.
Seperti koalisi linier antara partai pengusung bakal calon Gubernur Jabar yang akan diikuti oleh kabupaten dan kota.
"Peluang terjadinya koalisi gemuk masih terus diupayakan untuk mempersiapkan pemenangan. Para ketua partai politik saat ini sedang melakukan upaya pembangunan koalisi yang kuat," sebut Indra Purnama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: