Nathan Berhasil Atasi Star Syndrome Bersama Timnas Indonesia, Ini Katanya

BACA JUGA:Dimana-mana Demo, Kuningan Kok Sepi Senyap

Selain percaya atas kemampuan diri sendiri, melakukan komunikasi dengan rekan tim, merupakan cara lain untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimiliki.

"Kami berbicara satu sama lain untuk menciptakan suasana terbaik dalam tim yang membuat semua orang merasa nyaman dan semua orang saling percaya dan ingin berjuang untuk satu sama lain," jelasnya.

Fokus atas target dan melakukan komunikasi dengan rekan di tim, membuat perkembangan atas diri sendiri menurutnya bisa datang di waktu yang tidak terduga.

"Saya pikir itulah cara kami mengelola situasi ini dan itulah mengapa kami bisa tampil sebaik mungkin sebagai sebuah tim dan sebagai pemain karena jika Anda merasa percaya diri dengan situasi tersebut, maka Anda akan bisa menampilkan performa," jelas pemain yang musim lalu dipinjamkan ke SC Heerenveen itu.

BACA JUGA:Kembali Berulah, Kuwu Linggarjati Diduga Lakukan Lagi Penggelapan Dana Aset Desa

BACA JUGA:Daftar 26 Pemain Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pratama Arhan dan Maarten Paes Siap Tampil

Cara-cara tersebut, sambung Nathan, merupakan tips agar seorang pemain tidak terperdaya oleh lingkungan sekitar di luar sepakbola.

Dengan hadirnya media online dan media sosial yang sangat masif, seorang pemain jelas Nathan, bisa terpengaruh hebat terhadap mental dan psikis pemain.

Untuk itu, dirinya menyarankan agar pemain muda, untuk tidak hilang ke fokus dengan apa yang sedang dijalaninya.

Disamping itu, Nathan selalu membuat suasana yang damai dan nyaman, agar rekan-rekannya saling percaya dan ingin berjuang satu sama lain.

Sumber: