Ketatnya Pengamanan Timnas Indonesia, STY Langsung Dikawal 5 Polisi

Ketatnya Pengamanan Timnas Indonesia, STY Langsung Dikawal 5 Polisi

Penjagaan ketat mulai diberlakukan kepada skuad Timnas Indonesia. Pelatih STY langsung dijaga 5 polisi saat melakukan wawancara. -Tangkapan Layar Video-Youtube @Inews

RADARKUNINGAN - PSSI menerapkan pengamanan ketat terhadap pemain dan jajaran pelatih. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) langsung dikawal 5 polisi.

Kejadian hilangnya tas Dimas Drajad dalam sesi latihan pada 31 Agustus 2024 lalu, menjadi tamparan bagi pihak PSSI.

Terdapat keamanan yang longgar, dan pembenahan langsung dilakukan demi kenyamanan skuad asuhan Shin Tae-yong itu.

Dalam sesi latihan Timnas Indonesia pada Minggu 8 September 2024 kemarin, pengamanan lebih ketat diterapkan PSSI, bekerja sama dengan pihak kepolisian. Ketatnya pengamanan ini jadi hal baru dalam latihan Timnas.

BACA JUGA:FIFA Nobatkan Pertandingan Arab Saudi vs Indonesia Paling Menarik untuk Ditonton

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengungkapkan, pengamanan ketat ini merupakan hasil kerja sama antara PSSI dan kepolisian.

Setiap pergerakan pemain didampingi oleh tim pengamanan yang sudah disiapkan.

"Untuk pengamanan terkait pemain, sejak kedatangan kemarin kita sudah lakukan pengamanan. Setiap pergerakan para pemai didampingi tim pengamanan yang sudah kita siapkan. Jadi tim pengamanan ada dari Polri ada dari PSSI," ujar Sumardji di Stadion Madya, Minggu 8 September 2024.

BACA JUGA:Tiket Pertandingan Indonesia vs Australia Ludes Terjual, Tapi Ada Selisih, Kok Bisa?

Selain melakukan pengamanan di sesi latihan, Sumardji menyebut pengamanan terhadap para pemain Timnas Indonesia ini juga dilakukan di hotel. Ada 30 anggota pengamanan, gabungan dari polisi dan staf PSSI.

"Dari Polri ada 20 orang dari PSSI ada 10. Jadi 30. Di hotel juga super ketat. Makanya di hotel itu Polri yang tidak berseragam bergabung dengan teman-teman dari PSSI," kata Sumardji.

Khusus untuk Shin Tae-yong, tampak dijaga oleh 5 polisi ketika melakukan sesi wawancara dengan para jurnalis di Stadion Madya.

Sumardji menegaskan, itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:1001 Seniman Mainkan Angklung Pusaka di Desa Cibuntu Kuningan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarkuningan.com