Sebelum Tunjuk Tony Popovic, Timnas Australia Sempat Ditolak Pelatih Eropa Ini, Siapa?

Sebelum Tunjuk Tony Popovic, Timnas Australia Sempat Ditolak Pelatih Eropa Ini, Siapa?

Sebelum Tunjuk Tony Popovic, Australia Sempat Ditolak Pelatih Eropa Ini, Siapa ?-socceroos.com.au - tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN - Sebelum resmi menunjuk Tony Popovic sebagai pelatih baru Timnas Australia, Federasi Sepak Bola Australia (FFA) ternyata sempat mendekati seorang pelatih asal Eropa. Namun, pelatih tersebut menolak tawaran untuk melatih Socceroos. Siapa dia?

Pada Senin (23/9/2024), FFA mengumumkan Tony Popovic sebagai pengganti Graham Arnold yang mengundurkan diri setelah laga imbang melawan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pelatih berusia 51 tahun itu diberi tugas penting memimpin Australia melalui Putaran Ketiga Kualifikasi AFC Asia.

"Popovic akan segera memimpin tim nasional putra, dengan fokus utama mempersiapkan mereka menghadapi babak kualifikasi berikutnya," demikian pernyataan resmi di laman Socceroos.

BACA JUGA:Media Vietnam Pesimis! Timnas Indonesia Sulit Menang Melawan Bahrain Meski ada Mees dan Eliano, Begini Katanya

Prestasi Tony Popovic

Popovic bukan nama asing di dunia sepak bola Australia. Sebagai pelatih, ia memiliki prestasi gemilang, termasuk membawa Western Sydney Wanderers FC menjadi juara Liga Champions Asia pada 2014.

Pengalaman dan prestasinya di level klub membuatnya dianggap sebagai sosok yang tepat untuk meneruskan tongkat estafet dari Graham Arnold.

Namun, sebelum menunjuk Popovic, FFA sebenarnya lebih dulu mendekati Kevin Muscat, mantan pemain Timnas Australia yang kini berkarier sebagai pelatih.

Muscat sempat dipertimbangkan sebagai calon kuat pelatih baru Socceroos. Sayangnya, ia menolak tawaran tersebut.

BACA JUGA:Coach Justin Ungkap Masalah Thom Haye di Timnas Indonesia, Begini Katanya

Mengapa Kevin Muscat Menolak?

Kevin Muscat, yang saat ini menangani klub di Liga Eropa, merasa bahwa mengambil peran sebagai pelatih Socceroos akan mengalihkan fokus kariernya yang sedang berkembang di Eropa.

Muscat ingin melanjutkan ambisinya di Eropa dan merasa bahwa melatih tim nasional Australia bisa memengaruhi arah kariernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: