Saran Ahli untuk Para Pendaki Gunung Ciremai Jika Bertemu Macan Tutul, Simak!

Saran Ahli untuk Para Pendaki Gunung Ciremai Jika Bertemu Macan Tutul, Simak!

Direktur Peduli Karnivor Jawa, Didik Raharyono memberikan saran kepada para pendaki agar jangan takut ketika bertemu macan tutul di Gunung Ciremai.--Radar Kuningan

BACA JUGA:IPSI Kuningan Gelar Workshop Kepelatihan, KONI Beri Apresiasi

Baru-baru ini, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), merilis hasil pantauan satwa liar khususnya Macan Tutul di kawasan Gunung Ciremai.

Dari hasil pantauan selama Juni hingga Desember 2024, terpantau ada 3 Macan Tutul asli Gunung Ciremai.

Aktivitas Macan Tutul asli Gunung Ciremai ini, terpantau camera trap alias kamera jebak yang dipasang tim dari TNGC di kawasan Gunung Ciremai.

Senin, 23 Desember 2024, foto-foto dan videonya diunggah di akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kuningan Jelaskan Raperda Inisiatif, Apa Itu?

Di dalam keterangan unggahan tersebut, BTNGC menjelaskan bahwa berdasarkan hasil monitoring sejak Juni hingga Desember 2024, diketahui keberadaan Macan Tutul yang merupakan satwa asli kawasan Gunung Ciremai.

“Memantau keberadaan individu native Macan Tutul Jawa yang merupakan satwa asli kawasan Gunung Ciremai melalui kamera jebak (camera trap),” demikian dijelaskan BTNGC dalam unggahannya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa 3 Macan Tutul terpantau berjenis kelamin jantan. Yakni, 2 ekor Macan dengan corak tutul hitam atau Macan Kumbang dan satu Macan dengan corak tutul terang.

“Individu Macan Tutul Jawa di kawasan TNGC dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu satwa asli dan individu hasil introduksi,” jelas BTNGC lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: