Curah Hujan Tinggi, Kuningan Waspadai Pergerakan Tanah

Curah Hujan Tinggi, Kuningan Waspadai Pergerakan Tanah

Jalan poros desa sepanjang 20 meter dengan lebar 4 meter mengalami retakan, dan sebagian jalan ambles hingga kedalaman 50 cm dengan lebar 40 cm.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

BACA JUGA:Event Perdana We Are Aerox Society di Bandung, Sukses Jadi Simbol Gaya Hidup dan Semangat Berkendara Anak Muda

Selain kerusakan fisik pada jalan, aktivitas masyarakat di Desa Legokherang menjadi terhambat, terutama bagi kendaraan roda dua dan empat. 

BPBD Kuningan bersama aparat desa, TNI, dan Polri segera turun ke lapangan untuk melakukan upaya penanganan, seperti memasang rambu-rambu di lokasi retakan dan menutup bagian jalan yang ambles.

"Kami telah menurunkan tim assessment untuk memetakan kerusakan secara detail dan menilai langkah penanganan lebih lanjut. Langkah awal ini melibatkan koordinasi dengan semua pihak, termasuk masyarakat setempat,” terangnya.

Selain Desa Legokherang, pergerakan tanah juga dilaporkan terjadi di Desa Mandapa Jaya, Kecamatan Cilebak. 

BACA JUGA:Test Aldi Satya Mahendra Tunjukkan Improvement, Makin Termotivasi Positif Hadapi World Supersport 2025

Di lokasi ini, halaman belakang rumah milik Warjo (70) dan kebun milik Marjo (68) mengalami retakan yang mengancam satu kandang hewan.

Kerusakan mencakup retakan sepanjang 50 meter dengan kedalaman hingga 1 meter. Masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama di daerah-daerah yang rawan pergerakan tanah.

"Kondisi tanah yang sudah retak dapat semakin parah jika intensitas hujan tinggi. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika ada tanda-tanda pergerakan tanah di wilayahnya," imbaunya.

BPBD Kuningan juga menegaskan pentingnya penanganan lebih lanjut untuk memitigasi dampak lebih besar, termasuk rencana rehabilitasi akses jalan dan upaya pengurangan risiko bencana di wilayah rawan longsor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: