Inovasi Warga Kuningan, Minyak Jelantah jadi Bahan Bakar Kompor

Inovasi Warga Kuningan, Minyak Jelantah jadi Bahan Bakar Kompor

Pemilik usaha kuliner Roemah Puyuh Hj Ine sedang memasak menggunakan kompor alternatif berbahan bakar minyak jelantas bekas penggorengan.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

BACA JUGA:Jadi PT dan Berbadan Hukum, Pesik Kuningan Jadi Klub Profesional, Siap Hadapi Liga 4 Nasional

Kompor tersebut dipasang pipa besi untuk menyalurkan angin dari blower dan pipa kecil untuk menyalurkan bahan bakar minyak jelantah.

"Nanti minyak jelantah dibiarkan menetes ke pipa kecil masuk ke kompor, kemudian dinyalakan menggunakan kertas tisu lalu blower dinyalakan. Dengan ditiup angin dari blower membuat api menyala besar tak kalah dengan kompor gas," kata ibu dua anak tersebut.

Dengan menggunakan kompor alternatif berbahan minyak jelantah ini, kata Ine, cukup efektif membantu kelangsungan bisnis rumah makannya tersebut. 

Dari penggunaan minyak jelantah 1 liter, dia bisa memasak daging burung puyuh yang memakan waktu hingga tiga jam.

BACA JUGA:Sebulan, Kabupaten Kuningan Terkena 71 Bencana

"Minyak jelantah saya dapat dari sisa menggoreng puyuh atau ikan, dikumpulkan lama-lama bisa dapat 1 panci. Lumayan bisa jadi bahan bakar gratis. Untuk mengungkep puyuh sampai empuk selama 3 jam cukup hanya dengan menggunakan 1 liter minyak jelantah saja," ucapnya.

Dirinya mengajak kepada warga lain, agar bisa memanfaatkan limbah yang ada di sekitar menjadi bahan bakar.

"Yuk bikin sendiri di rumah, tutorial pembuatan kompor alternatif ini juga banyak di Youtube bisa kita contoh," ungkapnya.

Dengan menggunakan kompor alternatif tersebut, Ine mengaku bisa mengurangi limbah minyak yang dibuang ke lingkungan, dan gas hasil pembakaran pun tidak terlalu banyak menimbulkan polusi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: