Pelaku UMKM Ikuti Bimtek Pengembangan Usaha

Pelaku UMKM Ikuti Bimtek Pengembangan Usaha

KUNINGAN–Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi UKM RI mengadakan Bimtek Pengembangan Usaha Mikro melalui E-Commerce dan Bela Pengadaan di Grage Sangkan Hotel Kuningan, kemarin (27/4). Bimtek ini diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan.

Kegiatan yang dibuka langsung Bupati H Acep Purnama SH MH ini, sebagai rangkaian dari kampanye gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. Sekaligus dalam rangka mensukseskan program Pemprov Jabar melalui gerakan #UKMJABARPATEN.

Kabid Jaringan Pemasaran Usaha Mikro Kementerian Koperasi UKM, Boni Suganda, menyampaikan, kegiatan bimtek ini diikuti 30 peserta yang merupakan usaha mikro di Kuningan. Puluhan peserta ini merupakan binaan dari Diskopdagperin Kuningan.

“Para peserta selanjutnya akan dikurasi oleh PT Grab Teknologi Indonesia. Sehingga siap bergabung dalam aplikasi Grab,” ujarnya.

Selain sebagai suksesi gerakan #UKMJABARPATEN, lanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro. Sehingga masuk ke dalam ekosistem digital melalui perluasan jangkauan pemasaran usaha mikro di e-commerce dan laman Bela Pengadaan.

“Kemudian memberikan informasi dan bimbingan kepada pelaku usaha mikro, agar mengetahui cara mengakses dan bergabung dalam e-commerce. Selanjutnya pendampingan kepengurusan legalitas usaha mikro melalui Online Single Sumission (OSS), serta digitalisasi sistem pembukuan keuangan pelaku usaha mikro,” bebernya.

Menurutnya, kegiatan bimtek menghadirkan narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Tim PT Grab Teknologi Indonesia. Adapun pembahasan topik mengenai fungsi dan manfaat laman Bela Pengadaan bagi pelaku usaha mikro, pengembangan usaha sektor kuliner melalui Grabfood, Grab Food Merchant dan Grab for Business.

Tak jauh berbeda disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Deputi Bidang Usaha Mikro, Sutarno. Pada Perpres Nomor 12 tahun 2021 itu mengamanahkan 46 persen pengadaan untuk usaha mikro. Sehingga dalam meningkatkan kapasitas usaha mikro di bidang kuliner agar bisa meningkat dengan berbagai peluang, salah satu caranya yakni melalui e-commerce.

“Bagi bapak-ibu yang bergabung dengan Grab akan memiliki legalitas usaha, sehingga dapat didampingi dan menerima komisi sebesar 15 persen. Diharapkan melalui komisi itu, penerima manfaat yang paling dominan adalah masyarakat, karena akan mendapatkan harga yang lebih murah,” ujarnya.

Sementara Bupati H Acep Purnama, menuturkan, keberadaan UMKM telah menjadi karakteristik perekonomian masyarakat Kabupaten Kuningan. Seiring dengan upaya mewujudkan cita-cita bersama menuju Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa, kebijakan pembangunan di Kuningan yang menetapkan desa sebagai pusat pertumbuhan baru, diharapkan mempunyai produk unggulan yang dapat menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya UMKM di Kuningan.

“Salah satu pendekatan yang kami yakin dapat meningkatkan kinerja UMKM adalah menjalin kemitraan baik itu swasta atau lembaga pemerintah dalam peningkatan kapasitas SDM, teknologi, manajemen produksi dan pemasaran. Melalui Bimtek peningkatan kapasitas usaha mikro ini, semoga produk UMKM Kabupaten Kuningan mampu bersaing di pasar dan unggul dalam kualitas,” tutupnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: