Pembunuhan di Pasaleman Cirebon, Korban Ditemukan di Kebun Tebu

Pembunuhan di Pasaleman Cirebon, Korban Ditemukan di Kebun Tebu

Demo warga pasca terjadi pembunuhan di Pasaleman, Kabupaten Cirebon. -Ist-Radarkuningan.com

Radarkuningan.com, CIREBON - Pembunuhan di Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon membuat geger warga setempat, Rabu, 29, Juni 2022.

Peristiwa pembunuhan di Pasaleman, Cirebon ini, terungkap pasca penemuan jenazah warga di areal perkebunan tebu desa setempat, pada pagi hari.

Kemudian, penemuan mayat di Pasaleman, Cirebon, mengarah pada pembunuhan karena korban ditemukan dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Atas kejadian itu, puluhan warga Blok Karoya Desa Tanjunganom menggelar aksi demontrasi menuntut penutupan salah satu yayasan di blok tersebut. 

BACA JUGA:Polisi Ringkus Pemuda Pengutil Gas Melon

Hal tersebut terjadi imbas dari salah satu oknum pegawai yayasan bernama Muslih membunuh salah satu warga Desa Tanjunganom bernama Tarno (65) pada Rabu pagi (29/6).

RW blok Karoya Desa Tanjunganom, Tamjid mengatakan pelaku M telah membunuh Tarno pada Rabu pagi.

"Jadi M ini membunuh pak Tarno,  ketika pak Tarno tengah berangkat mencari kayu di hutan,  ketika ada di kebun tebu itu M menyerang Pak Tarno," kata Tamjid, kepada radarcirebon.com.

Serangan pertama dilakukan M dengan tangan,  lalu pakai kayu memukul dari belakang kepala Pak Tarno.

BACA JUGA:Jadi Calon Tunggal, Uca Dipastikan Jabat Ketua Dewas Perumda BPR Kuningan

Setelah memukul berkali dengan kayu, lalu dengan menggunakan batu kembali memukul kepala hingga Tarno meninggal di tempat.

Tamjid mengatakan dirinya baru mengetahui M telah membunuh Tarno saat dirinya berangkat bekerja di kebun tebu.

"Saya berangkat dari rumah jam 06.15 WIB,  di jalan saya ketemu anak buah saya yang kerja di kebun tebu,  dan kasih tahu kalau pak Tarno meninggal setelah diserang M," ungkapnya.

Warga kemudian melakukan pencarian terhadap M. Namun, tidak diketahui apa yang menjadi penyebab peristiwa pembunuhan di Pasaleman, Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Puan Maharani Mendorong Hadirnya Generasi Emas Indonesia

Pasca kejadian tersebut juga sempat viral di media sosial saat warga mendatangi M. Mereka sempat terlibat adu mulut.

Kemudian, warga melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar yayasan tersebut dibubarkan saja dan ditutup.

Sementara itu Kapolsek Waled,  AKP Nani enggan memberikan komentar terkait pembunuhan warga Desa Tanjunganom.

"Wawancaranya sama Kasatreskrim saja,  karena kewenangannya ada di Polres," ungkapnya.

BACA JUGA:Pengamat: KIB Bisa Menang dengan Kerja Lintas Sektor dan Struktur

Puluhan warga yang melakukan aksi demontrasi tersebut berhasil ditenangkan oleh aparat kepolisian dan TNI,  dan warga berhasil dibubarkan.

Kasus pembunuhan di Pasaleman itu, kini ditangani Polresta Cirebon untuk diproses lebih lanjut. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: