BPBD Kuningan: Waspada! Prediksi Cuaca Ekstrem hingga 15 Oktober Mendatang

BPBD Kuningan: Waspada! Prediksi Cuaca Ekstrem hingga 15 Oktober Mendatang

Kepala BPBD Kuningan menghimbau kepada warga untuk waspada cuaca ekstrem yang bakal terjadi. Prediksi hingga 15 Oktober 2022 mendatang.-Ist-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten KUNINGAN, mengeluarkan rilis dari BMKG menyebutkan, prediksi cuaca ekstrem berlangsung hingga 15 Oktober 2022 mendatang.

Menurut BPBD Kuningan lewat rilis dari BMKG, prediksi cuaca ekstrem berpotensi akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Kuningan. 

Atas kemungkinan cuaca ekstrem tersebut, masyarakat di Kabupaten Kuningan diimbau untuk waspada.

Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu mengatakan, dari hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. 

BACA JUGA:Memilukan! Anak-Anak dan Ibu Hamil di Sumedang Terjangkit HIV AIDS

Kemudian, tambahnya, masih aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin.

Dengan begitu, secara tidak langsung masih akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk sebagian wilayah Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan.

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebar yang dapat disertai petir dan angin kencang pada periode 9-15 Oktober 2022," terang Indra.

Kondisi tersebut, lanjutnya, diprediksi akan terjadi hampir di seluruh wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Tertarik Jurnalistik, SMP IT Al-Mutazam Datangi Kantor Radar Cirebon

Dalam menghadapi potensi peningkatan curah hujan ini, Indra mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan berbagai upaya antisipasi. 

Terutama bagi yang tinggal di daerah rentan terjadi bencana seperti banjir, tanah longsor dan lainnya.

"Misalkan di dekat rumahnya terdapat aliran sungai, mohon diperhatikan jika ditemukan ada tumpukan sampah agar segera dibersihkan agat tidak terjadi penyumbatan," saran Indra.

Begitu juga yang tinggal di daerah perbukitan dan melihat ada retakan, Indra menyarankan agar segera ditutup. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: