Kisah Wali Songo! Miliki Banyak Kesaktian, Sunan Kalijaga Mampu Berjalan di Atas Air

RADAR KUNINGAN.COM - Sunan Kalijaga merupakan bagian dari Wali Songo yang dikenal sebagai sosok yang paling berjasa atas keberadaan ajaran Islam di Pulau Jawa.

Memiliki ciri khas sendiri dalam berdakwah, menjadikan Sunan Kalijaga menyatu dengan masyarakat tempat dirinya menyebarkan agama Islam.

Menggunakan budaya setempat sebagai sarana berdakwah, menjadikan ajaran Islam yang dikenalkan Sunan Kalijaga, lebih mudah diterima masyarakat.

Selain itu, cara berpakaian Sunan Kalijaga yang berbeda dengan para wali lain, menjadikan dirinya sosok yang banyak dikagumi dari Kisah Wali Songo.

Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun, dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten.

BACA JUGA:KISAH WALI SONGO! Legenda 99 Santri Pengikut Sunan Kalijaga Dikutuk Jadi Kera

Juga mengalami Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. 

Menurut berbagai cerita, Sunan Kalijaga ikut terlibat dalam pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. 

Tiang 'tatal' (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga. 

Terkait asal usul Sunan Kalijaga, ada beberapa pendapat yang berkembang di kalangan masyarakat.

Pendapat pertama, menyatakan Sunan Kalijaga orang Jawa asli keturunan Adipati Wengker (Ponorogo) yang juga ayah dari Aria Wiraraja.

BACA JUGA:KISAH WALI SONGO! Karya Sunan Kalijaga, Pencipta Seni Ukir Dedaunan, Lakon Jimat Kalimasada Jadi Sarana Dakwah

Pendapat pertama ini, didasarkan pada catatan historis Babad Tuban dan data keluarga besar keturunan Sunan Kali Jaga. 

Di dalam babad tersebut diceritakan, Aria Teja alias 'Abdul Rahman berhasil mengislamkan Adipati Tuban, Aria Dikara, dan mengawini putrinya. 

Sumber: