CCTV Mati, Polisi Buru Pelaku Pembobolan Kantor Unit BRI Mandirancan

CCTV Mati, Polisi Buru Pelaku Pembobolan Kantor Unit BRI Mandirancan

Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Hafid Firmansyah memberikan keterangan terakit pembobolan Kantor Unit BRI Mandirancan yang disertai penodongan dan penyekapan terhadap Satpam, Jumat dinihari 30 Desember 2022. (Muhammad Taufik)--

Radarkuningan.con, KUNINGAN- Pasca peristiwa pembobolan Kantor Unit BRI Mandirancan yang disertai penyekapan terhadap Satpam, kepolisian langsung bergerak cepat. Penyidik dari Polres Kuningan mendalami kasus pembobolan Kantor BRI Unit Mandirancan, Kuningan pada Jumat dinihari 30 Desember 2022.

Petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lapangan. Keterangan saksi sangat diperlukan untuk mengungkap kasus tersebut. Sayangnya, CCTV di bank milik pemerintah itu dalam kondisi mati. Sehingga wajah para pelaku tidak bisa dipantau.

BACA JUGA:Ini Kronologis Satpam Unit BRI Mandirancan Ditodong Senpi dan Disekap Penjahat

Kapolres Kuningan, AKP Dhani Aryanda melalui Kasat Reskrim, AKP Hafid Firmansyah menjelaskan, kkepolisian masih dalam penyelidikan, terkait adanya pencurian dengan kekerasan di BRI.

"Petugas langsung melakukan penyelidikan, kemudian pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” kata Kasat Reskrim AKP M Hafid Firmansyah, Junat 30 Desember 2022.

BACA JUGA:Pileg 2024, Gerindra Kuningan Setuju Proporsional Tertutup

Terkait jumlah pelaku yang melakukan aksi pencurian di bank itu apakah sebanyak 4 orang, Kasat Reskrim enggan menjawabnya. Hanya saja pihaknya hingga kini masih terus bekerja. Penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi di lapangan masih tengah dilakukan.

“Soal itu kita masih melakukan pendalaman. Pemeriksaan masih berlangsung, beri kami waktu untuk menjelaskan kepastian perkembangan kasus,” sebut Hafid.

BACA JUGA:Satpam Ditodong Senpi dan Diikat, Ini Keterangan Pincab BRI Kuningan

Kasat Reskrim berjanji, jika ada perkembangan kasus tersebut, kepolisian akan segera memberikan informasinya kepada wartawan. “Untuk sementara ini kita masih pemeriksaan. Nanti akan kami sampaikan jika ada perkembangan lain,” katanya.

Kaitan dengan kerugian yang dialami pihak perbankan, pihaknya menyebutkan, jumlah kerugian itu ditaksir sebanyak Rp 15 juta hingga Rp 19 juta. Adapun kerugian itu akibat pelaku menggasak barang elektronik seperti laptop.

BACA JUGA:Brankas Aman, Kantor Unit BRI Mandirancan Dibobol Maling

“Iya laptop, tapi kita masih mendalami. CCTV yang berada di bank tersebut keadaannya tidak aktif alias mati. Sehingga pergerakan pelaku tidak terekam kamera pengawas,” tutur Hafid.

Menyangkut apakah satpam bank juga mengalami penyekapan saat aksi pencurian berlangsung,  Kasat Reskrim belum bisa memastikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: