JLTS Bakal Viral, Cocok Bagi Penghobi Sunmori, Jalurnya Menantang

JLTS Bakal Viral, Cocok Bagi Penghobi Sunmori, Jalurnya Menantang

Kepala Dinas DPKPP Kuningan, I Putu Bagiasna menjelaskan pembebasan lahan untuk jalan lingkar timur selatan (JLTS) . (Agus Sugiarto)--

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN- Jalan lingkar timur selatan (JLTS) memang baru sebatas pembebasan lahan. Belum semua desa yang lahannya terlewati rencana pembangunan JLTS sudah rampung.

Baru tiga desa yang tahun 2022 dibayar oleh Pemkab Kuningan. Sisanya, lahan di 5 desa akan dibebaskan dari APBD tahun 2023. 

Pemkab sendiri mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 milyar di APBD 2023 untuk pembebasan lahan. Ide pembangunan JLTS murni muncul dari Bupati Acep Purnama.

Tujuannya untuk mempermudah akses masyarakat yang ingin bepergian ke arah Kuningan timur. 

BACA JUGA:Begini Jacob Ponto Bilang ke Belanda: Residen Punya Perintah, Tapi Beta Raja Siau Punya Negeri dan Bala Rakyat

 
Juga untuk membuka perekonomian di wilayah yang dilintasi JLTS. Sama seperti ketika membangun jalan lingkar timur, lahan yang digunakan untuk badan jalan JLTS tidak menggusur pemukiman penduduk. Melainkan sawah, tegalan dan perbukitan.
 
Keuntungan lain yang diperoleh masyarakat yakni terbukanya peluang ekonomi dari dunia usaha. Selain itu juga berpotensi munculnya destinasi wisata baru di sepanjang JLTS. Kondisi alam yang masih alami dan juga ruas jalan ini akan menjadi lokasi favorit milenial yang hobi sunmori.
 
 
Kepala Dinas DPKPP, Putu Bagiasna membenarkan jika proyek JLTS masih sebatas pembebasan lahan. Kendala anggaran menjadi penyebab belum dibebaskannya semua lahan. "Baru Desa Windujanten, Cibinuang dan Kelurahan Citangtu saja. Untuk ketiga titik ini alokasi anggarannya berasal dari APBD 2022 sebesar Rp28 milyar," ujar Putu.
 
Saat ini ada lima jalan baru yang sudah dan akan dibangun Pemkab Kuningan dan Pemerintah Pusat, termasuk dari Pemprov Jawa Barat. Jalan ini berhasil membuka pusat ekonomi baru, dan meningkatnya harga tanah di ruas jalan ini.
 
 
Lantas dimana saja lokasi jalan baru di Kabupaten Kuning yang sudah dan akan dibangun pemerintah.
 
1. Jalan Baru Lingkar Timur
Panjang jalan lingkar timur (jalintim) lebih dari 13 kilometer. Pembangunannya memakan waktu bertahun tahun lintas bupati. Jalan ini digagas oleh almarhum Bupati H Aang Hamid Suganda. Jalintim dibagi empat tahap pembangunan. Yakni Sampora-Caracas, Caracas-Panawuan, Panawuan-Garatengah dan Garatengah-Ancaran.
 
2. Jalan Baru Kedungarum
Pembangunan jalan ini membuka akses masyarakat. Jalan yang menghubungkan Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan dengan Terminal Bus Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung diresmikan saat Bupati Kuningan dijabat Almarhum H Aang Suganda, sekitar dekade tahun 2000 an. Anggaran pembangunan ini berasal dari pemerintah pusat. Saat ini di ruas jalan baru Kedungarum sudah banyak berdiri perkantoran pemerintah daerah, gedung sejumlah organisasi, perumahan, toko-toko dan gedung perusahaan.
 
3. Jalan Baru Bendungan Kuningan
Jalan ini membentang dari Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum dan berakhir di Desa Simpayjaya, Kecamatan Karangkancana. Dampak dari terbukanya ruas jalan ini berdampak terhadap waktu tempuh warga. Uniknya, jalan ini melipir di sisi Bendungan Kuningan. Di sepanjang jalan baru Bendungan Kuningan ini juga menawarkan keindahan alam.
 
4. Jalan Lingkar Timur Selatan
Proyek Jalan Lingkar Timur Selatan dari Ancaran sampai Windujanten, Kecamatan Kadugede, saat ini sudah memasuki pembebasan lahan. Pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan Kabupaten Kuningan itu, akan melewati beberapa lahan.
 
Diantaranya Desa Windujanten-Kecamatan Kadugede, Kelurahan Citangtu, Kelurahan Winduhaji, Desa Ancaran, Karangtawang, Cibinuang-Kecamatan Kuningan, Desa Sindangsari, Kaduagung, dan Kertawangunan–Kecamatan Sindangagung. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: