3 Sungai di Kuningan yang Menyimpan Misteri dan Tragedi

BACA JUGA:Sarka Belum Ditemukan, Pagi Ini Tim Pencari Kembali Susuri Sungai Cisanggarung, Kuningan

Sungai Cisanggarung berhulu di Waduk Darma dan berakhir di Laut Jawa yang melintasi 3 Kabupaten.

Beberapa korban tenggelam di Sungai Cisanggarung, selalu dikaitkan dengan siluman buaya putih yang menjadi penunggu sungai Cisanggarung.

Menurut cerita, legenda buaya putih tersebut merupakan buaya terakhir dari kerajaan buaya yang menghuni Sungai Cisanggarung.

Seluruh penghuni kerajaan buaya, dihabisi oleh ular yang memiliki tanduk dengan badan mirip lembu.

BACA JUGA:Cari Korban Hanyut di Cisanggarung, BPBD Kuningan Turunkan Tim SAR

Dari kerajaan buaya itu, tersisa sebutir telur yang dirawat dan dibesarkan oleh seorang kakek yang hidup di sekitar Sungai Cisanggarung.

Telur tersebut merupakan anak raja buaya, oleh si kakek dirawat dan dibesarkan layaknya cucunya sendiri.

Suatu ketika, sang kakek hendak memandikan sapinya di SUngai Cisanggarung, dan akan dimangsa oleh ular bertanduk.

Namun dihalangi oleh buaya putih yang memiliki kesaktian dari raja buaya. Kemudian terjadi pertempuran sengit diantara keduanya.

BACA JUGA:Tak Sampai ke Kebun, Warga Galaherang, Kuningan Diduga Hanyut di Sungai Cisanggarung

Ular bertanduk akhirnya terdesak dan kalah, tetapi oleh buaya putih dibiarkan hidup tetapi dengan syarat.

Ular bertanduk itu, dilarang memangsa manusia yang datang ke Sungai Cisanggarung. 

Larangan tersebut imbas dari perlakukan si kakek yang telah merawat buaya putih hingga dewasa.

Itulah sungai besar yang ada di Kabupaten Kuningan yang menyimpan misteri hingga tragedi yang pernah terjadi. *

Sumber: