Rekam Arus Sungai, Warga Cipakem Kuningan Terpeleset ke Anak Sungai Cisanggarung

Rekam Arus Sungai, Warga Cipakem Kuningan Terpeleset ke Anak Sungai Cisanggarung

Eha Siti Julaeha, warga Desa Cipakem, Maleber, Kuningan, hilang terseret arus deras anak sungai Cisanggarung setelah terpeleset, Rabu sore 8 Maret 2023. (Istimewa)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Maksud hati mau merekam derasnya air sungai menggunakan kamera HP, tapi malah terbawa arus. Itulah yang dialami Eha Siti Sulaeha, penduduk Blok Pasirbungur, Dusun Salasa, RT003 RW001, Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Rabu sore 8 Maret 2023 sekitar pukul 16.00.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana membenarkan adanya laporan warga yang terseret arus sungai. Berdasarkan laporan, kejadian itu berawal saat Eha Siti Sulaeha, warga Cipakem berniat membuat video melalui handphonenya. 
 
 
Korban lantas naik ke atas jembatan yang berada di atas sungai Sisinduk, anak sungai Cisanggarung. Ketika tengah asyik merekam luapan air sungai, korban dipanggil kakaknya, Solihin lantaran debit air mulai naik.
 
Entah karena kaget atau kondisi jembatan yang licin, tiba-tiba korban terpeleset ke arah sungai.
 
Korban berteriak minta tolong namun tubuhnya hilang terbawa derasnya arus sungai Sisinduk. Solihin yang melihat tubuh adiknya terpeleset ke sungai segera meminta bantuan warga. Dibantu warga, upaya pencarian Eha dilakukan hingga menjelang malam. 
 
 
"Kondisi saat itu sedang turun hujan dengan intensitas sedang. Korban berusaha merekam sungai dari atas jembatan. Kakaknya memanggil korban karena arus sungai mulai naik. Tapi korban mendadak terpeleset ke sungai," terang Indra Bayu Permana, Rabu 8 Maret 2023.

Sontak saja kejadian ini menggegerkan warga Cipakem. Warga berusaha melakukan pencarian di sekitar lokasi jatuhnya korban. Namun hingga malam ini, warga belum menemukan korban. Kuat dugaan, Eha terbawa arus sungai yang cukup deras.
 

Indra Bayu juga menerangkan ciri ciri korban. Dari keterangan keluarganya, Eha berusia 27 tahun.  Memiliki tinggi 1,5 meter, kulit putih, memakai kaos salur warna putih hitam dan memakai leging warna hitam.
 
Aparat desa juga sudah berkoordinasi dengan Aparat Kecamatan, TNI, POLRI dan BPBD Kuningan. Pihak keluarga dan masyarakat menyisir sungai Sisinduk ke arah sungai Cipakem dilanjutkan ke sungai Srigading sampai ke muara sungai Cisanggarung.
 
 
BPBD Kuningan mengirimkan Tim Assessment untuk menentukan langkah lanjutan yang akan dilakukan. Dari pantauan BPBD, arus anak sungai Sisinduk cukup deras berdasarkan saat korban terpeleset ke sungai.
 
"Pencarian dihentikan pukul 18.00 wib karena cuaca hujan sedang dan tidak memungkinkan pencarian dimalam hari. Rencananya, hari Kamis pagi 9 Maret 2023, aparat desa dan masyarakat Cipakem akan melakukan kembali pencarian," ujarnya. (Agus)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: