KEREN, Miliki 43 Desa Wisata, Kadisporapar: Hingga Bulan Juni, 3 Juta Wisatawan Kunjungi Kuningan

KEREN, Miliki 43 Desa Wisata, Kadisporapar: Hingga Bulan Juni, 3 Juta Wisatawan Kunjungi Kuningan

Kepala Disporapar Kuningan H Toto Toharuddin memaparkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Kuningan. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Untuk menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Kabupaten Kuningan, Pemkab Kuningan membentuk sebanyak 43 desa wisata yang memanfaatkan potensi alam.
 
ini dipaparkan Bupati Kuningan H Acep Purnama saat menghadiri jalan santai di objek wisata Side Land di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kuningan, Sabtu 23 Juli 2023.
 
 
"Kabupaten Kuningan memang memiliki alam yang sangat indah, apalagi letak daerahnya berada di kawasan Gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Nah, di Kabupaten Kuningan desa wisata yang sudah terbentuk itu terdapat 43 desa," papar bupati, Sabtu 23 Juli 2023.
 
Menurut Acep, 43 desa wisata ini menjadi penggerak perekonomian masyarakat desa, dan semua desa wisata yang ada di Kabupaten Kuningan memanfaatkan keindahan alam.
 
"Diharapkan desa wisata di Kabupaten Kuningan bisa terus berkembang. Tujuannya, agar semakin diminati oleh para wisatawan dari luar negeri maupun berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.
 
 
 
Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, H Toto Toharuddin menyebutkan, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan telah melampaui target yang  sudah ditetapkan.
 
Jumlah wisatawan yang datang setiap tahunnya mengalami peningkatan.
 
"Berdasarkan data yang ada jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Kuningan hingga bulan Juni 2023 sudah mencapai 3 juta orang. Di tahun 2023 ini sebenarnya kami menargetkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan itu 2 juta orang," kata Toharuddin yang hadir di acara tersebut.
 
 
 
Begitu juga dengan desa wisata, lanjut Toharuddin, jumlahnya terus bertambah. Tak menutup kemungkinan desa wisata akan mencapai 100 desa, mengingat setiap desa tengah berusaha mengembangkan potensi alamnya untuk sektor kepariwisataan.
 
Sedangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menetapkan Desa Kaduela sebagai pelopor literasi keuangan di Kabupaten Kuningan.
 
Literasi keuangan tersebut diinisiasi oleh BUMDes Arya Kemuning. Salah satunya melalui penerapan pembayaran lewat QRIS pada tiket masuk wisata Side Land.
 
 
Kepala Bagian Pengawasan LJK Kantor OJK Cirebon, Nana Rosdiana mengatakan, anggota TPAKD yang terdiri atas Bank Indonesia, OJK, Pemerintah Daerah, OPD, dan Lembaga Keuangan senantiasa bersinergi untuk memperluas akses keuangan masyarakat demi peningkatan kesejahteraan.
 
"Salah satu programnya adalah pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Desa Wisata Digital Kaduela di Kabupaten Kuningan. Selain berfokus pada perluasan akses keuangan, kami juga berfokus pada perluasan pemanfaatan digitalisasi keuangan mengingat layanan jasa keuangan sangat erat kaitannya dengan digitalisasi," katanya.
 
 
Menurut Nana Rosdiana, OJK memiliki tanggung jawab agar masyarakat Ciayumajakuning khususnya masyarakat Desa Kaduela meraih predikat masyarakat yang cerdas keuangan dan bijak dalam memanfaatkan produk keuangan.
 
"Melalui acara launching ini, kami berharap agar masyarakat Desa Kaduela dapat lebih sejahtera, dapat mengelola keuangan secara mandiri, dan mencapai tingkat kesejahteraan melalui jasa keuangan dan digitalisasi,"ujarnya. (agus/rdh)
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: