3 Negara yang Minat Investasi di Bandara Kertajati, Ada Tetangga Indonesia

3 Negara yang Minat Investasi di Bandara Kertajati, Ada Tetangga Indonesia

Investor Bandara Kertajati salah satunya adalah negara tetangga Indonesia.-Baehaqi-radarkuningan.com

BACA JUGA:Setelah Bandung, Penerbangan di Bandara Soetta Diincar untuk Pindah ke Kertajati, Rute Ini

Sehingga mereka berani berinvestasi pada bandar udara internasional yang berada di Kabupaten Majalengka tersebut.

Kendati bakal ada investor asing yang masuk, Budi Karya memastikan bahwa mereka hanya akan memiliki saham sebesar 49 persen.

Sebab, pemegang saham terbesar nantinya tetap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Angkasa Pura II sebesar 51 persen.

"Investor asing tidak akan menjadi pemilik saham mayoritas. Pemilik saham mayoritas Bandara Kertajati tetap Indonesia," katanya.

BACA JUGA:Potret Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia di Bandara Kertajati, Penerus Queen of The Sky

Dengan investor asing memiliki sebagian saham Bandara Kertajati, diharapkan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta promosi untuk bandara tersebut.

Sebab, investor-investor asing ini tentu memiliki jejaring, kapabilitas, dana, hingga mitra yang dapat membantu mendongkrak kinerja bandara baik dari sisi pelayanan maupun trafik.

"Tandanya Bandara Kertajati ini eksis secara internasional, fisibel untuk dikembangkan. Akhirnya membangkitkan ekonomi Indonesia," katanya.

Budi menuturkan, keberadaan Bandara Kertajati juga bisa memicu pertumbuhan ekonomi bagi daerah-daerah penyangga seperti Cirebon, Majalengka, Brebes, dan Tegal.

BACA JUGA:Sudah Ada Tol, Bandara Kertajati Masih Disebut Jauh, Pj Gubernur: Bandingkan dengan Bandara Soetta

Budi pun mencontohkan, sebelum Bandara Kertajati beroperasi penuh pada akhir Oktober 2023, sudah banyak wisatawan asing asal Malaysia yang sudah melakukan penerbangan di bandara tersebut.

Ia merasa optimis jika jumlah okupansi penerbangan di Bandara Kertajati akan meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

"Kertajati bukan Kertajatinya sendiri, tetapi secara lebih regional dia melayani Bandung Raya, Sumedang, Cirebon, Indramayu, Brebes, Tegal, Tasik dan Garut. Sehingga captive dari jumlah penduduk itu berbanding lurus dengan jumlah yang akan terbang," ucap dia.

Bandara Kertajati berdiri di atas kawasan seluas 1.000 hektare, saat ini dilengkapi dengan terminal penumpang pesawat berkapasitas 5,6 juta penumpang per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: