Dr Dra Lucia Rizka Andalucia Dipercaya sebagai Plt Kepala BPOM RI Menggantikan Penny K Lukito

Dr Dra Lucia Rizka Andalucia Dipercaya sebagai Plt Kepala BPOM RI Menggantikan Penny K Lukito

Dr Dra Lucia Rizka Andalucia Apt MPharm MARS, Plt Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI--

RADARKUNINGAN.COM - Dr Dra Lucia Rizka Andalucia Apt MPharm MARS telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), menggantikan Penny K Lukito yang telah menyelesaikan masa jabatannya periode 2016-2023.

Sebelumnya, Penny K Lukito telah resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Kepala BPOM RI. Peni Kusumastuti Lukito secara resmi dilantik sebagai Perencana Ahli Utama di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM), Senin (6/11/2023). Kemudian, Menkes Budi G Sadikin melantik Dr Dra Lucia Rizka Andalucia Apt MPharm MARS sebagai Plt Kepala BPOM RI

Pelantikan Peni Kusumastuti Lukito sebagai Perencana Ahli Utama di BPOM ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan Budi G Sadikin di Auditorium dr Herman Susilo, Kantor Ditjen Tenaga Kesehatan, Jakarta, pada tanggal 6 November 2023. Acara tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi madya dan pratama di Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:Persib Bandung Terbang dari Bandara Kertajati Bulan Desember, Ini Calon Lawan yang akan Didatangi

Penunjukan ini merupakan hasil dari keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dari Jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Ahli Utama.

Dalam pidatonya, Menkes Budi G Sadikin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepemimpinan Penny selama 7 tahun menjabat sebagai Kepala BPOM RI. Ia menyebut bahwa di bawah kepemimpinan Penny, BPOM RI telah mencapai banyak perubahan dan kemajuan terutama dalam menangani pandemi COVID-19.

Dengan berakhirnya masa jabatan Penny sebagai kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Menteri Kesehatan mengharapkan agar Penny tetap dapat berkontribusi di bidang kesehatan melalui cara lain dan berbagi pengalaman serta pengetahuannya kepada generasi muda untuk membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih baik di masa depan.

BACA JUGA:Rizdjar Nurviat Subagja, Anak Muda Cirebon Berprestasi dalam Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023

Meskipun Penny telah menghadapi berbagai tantangan sebagai Kepala BPOM RI, termasuk jam kerja yang panjang dan pengorbanan pribadi yang tidak sedikit, ketekunan dan komitmen Ibu Penny yang teguh dalam menjalankan perannya mencerminkan ketekadannya dalam menjaga kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Meskipun jabatannya telah berakhir, peran dan dedikasi Penny dalam memastikan kualitas dan keamanan obat dan makanan bagi masyarakat Indonesia tidak akan terlupakan. Menkes sangat menghargai kontribusi Penny selama masa jabatannya dan berharap bahwa pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya dapat terus berguna dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada generasi muda, Penny dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang kesehatan di masa depan. Dalam upaya untuk menjamin kualitas layanan kesehatan yang lebih baik, pengetahuan dan wawasan Ibu Penny sangat berharga, dan dengan berbagi dengan generasi muda, dapat membantu mereka dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk kesehatan masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Di Masjid Syiarul Islam Warga Kuningan Panjatkan Doa untuk Rakyat Palestina

Menteri Kesehatan berharap agar Penny dapat terus berperan aktif dalam berbagai inisiatif kesehatan di masa mendatang, memberikan kontribusi yang berharga dan mendorong perubahan positif dalam sistem kesehatan di Indonesia.

Sementara itu, dengan ditunjuknya Dr Dra Lucia Rizka Andalucia sebagai Plt Kepala BPOM RI, diharapkan sinergi dan konsistensi dalam pengawasan obat dan makanan di Indonesia akan tetap terjaga. Keahlian dan pengalaman Dr Dra Lucia Rizka Andalucia di bidang kefarmasian dan kesehatan diharapkan dapat mendukung peran BPOM RI dalam menjaga kualitas, keamanan, dan efektivitas obat dan makanan bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: