Sosok Muhammad Awaluddin Direktur Angkasa Pura II yang Diganti Getol Perjuangkan Bandara Kertajati

Sosok Muhammad Awaluddin Direktur Angkasa Pura II yang Diganti Getol Perjuangkan Bandara Kertajati

Profil Muhammad Awaluddin Direktur Utama Angkasa Pura II yang baru diganti. -Istimewa-radarkuningan.com

Jakarta, RADARKUNINGAN.COM - Sosok Muhammad Awaluddin, direktur utama PT Angkasa Pura II yang baru saja diganti oleh pejabat sementara Wendo Asrul Rose lewat keputusan Menteri BUMN, Erick Thohir terhitung 17, November 2023.

Muhammad Awaluddin menjabat sebagai direktur utama di PT Angkasa Pura II sejak 9 September tahun 2016. Juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Angkasa Pura Solusi dan PT Angkasa Pura Kargo.

Pria kelahiran Jakarta, 15 Januari 1968 tersebut lama malang melintang di dunia telekomunikasi. Terutama sebagai Director of Enterprise and Business Service PT Telekomunikasi Indonesia (Persero). 

Dikutip dari profil Muhammad Awaliddin, saat menjabat sebagai direktur utama Angkasa Pura II, dia menggantikan pendahulunya yakni Budi Karya Sumadi yang menjadi Menteri Perhubungan di Kabinet Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin Diganti, Lagi Gencar Promosikan Bandara Kertajati

Angkasa Pura II mengelola sedikitnya 20 bandara seperti Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), hingga Bandara Kertajati di Majalengka. 

Belakangan, Muhammad Awaluddin sedang memperjuangkan Bandara Kertajati agar dapat meningkatkan traffic penerbangan sejak beroperasi penuh pada 29 Oktober 2023.

Bahkan Muhammad Awaluddin meminta pemerintah yakni Kementerian Agama (Kemenag) untuk membuat kebijakan terkait penerbangan jemaah haji Provinsi Jawa Barat musim 2024 total dari Bandara Kertajati. 

Berikut adalah kutipan wawancara radarkuningan.com dengan Muhammad Awaluddin terkait pengembangan Bandara Kertajati untuk penerbangan umrah. 

BACA JUGA:Rute Kereta Api Jalur Cirebon - Kadipaten Ternyata Melipir Jalur Pantura, Disambung ke Bandara Kertajati?

Menurutnya, sebanyak 15 sampai dengan 20 persen jemaah umrah terutama dari Provinsi Jawa Barat, diharapkan dapat dipindahkan ke Bandara Kertajati. 

Kendati demikian, Awaluddin menilai, langkah ini perlu kolaborasi dari banyak pihak, termasuk biro perjalanan umrah hingga maskapai penerbangan.

Menurutnya masyarakat Jawa Barat melakukan perjalanan umrah sangat tinggi. Andai 15 sampai dengan 20 persen penerbangan umrah di Bandara Soetta dialihkan ke Bandara Kertajati, tentu akan sangat signifikan.

"Kalau 15 atau 20 persennya saja kita pindahkan, itu sudah 150 ribu - 170 ribu per tahun," kata Awaluddin di BIJB Kertajati, belum lama ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: