Desa Tertinggi di Pulau Jawa Punya Sunrise Terbaik di Asia, di Sini Lokasinya

Pengendara bisa menjangkau desa ini dari arah Wonosobo, dari arah Banjarnegara maupun Kabupaten Batang.

Bila ingin berkunjung ke Desa Sembungan, tentu harus meluangkan banyak waktu. Sebab, ada beberapa tradisi dan ritual menarik untuk diikuti.

Misalnya ritual cukur rambut gimbal atau kesenian Imo-imbo yang biasa ditampilkan pada waktu tertentu.

Itinerary Wisata Desa Tertinggi di Pulau Jawa

Sebaiknya datanglah siang atau sore hari di Desa Sembungan, kemudian menginap di homestay.

Adapun rute untuk wisata yang bisa diikuti adalah pagi harinya bisa ke Sikunir sebelum sarapan untuk menikmati sunrise.

Berikutnya adalah sarapan di sekitar pasar desa atau daerah sekitarnya, lalu ke Telaga Cebong dan dilanjutkan ke Curug Sikarim.

Kemudian terdapat paket wisata edukasi pengolahan sampah. Paket wisata ini berdurasi sekitar 3 jam, peserta datang sendiri ke lokasi gedung pengolahan sampah, mendengarkan pemaparan pokdarwis.

Peserta juga bisa melihat proses pencacahan samah organik dan memasukkan ke digester, melihat bio gas sebagai bahan bakar kompor gas, melihat bio gas sebagai bahan bahan lampu penerangan.

Untuk yang sudah sampai di Desa Sembungan, jangan lewatkan kunjungan ke desa wisata lainnya.

Misalnya desa Wisata Dieng Kulon yang berjarak hanya 3,28 kilometer, Desa Wisata Kepakisan yang berjarak 5,8 kilometer dan Desa Wisata Pekasiran yang berjarak hanya 7,84 kilometer.

Homestay di Desa Sembungan

Untuk yang ingin menginap dan menikmati sunrise tercantik di Asia, Anda tentu harus menginap dan ada beberapa homestay dengan harga murah.

Misalnya Homestay Cahaya, Homestay Embun Pagi, Mutiara Sikunir, Afton Homestay, Homestay Pakuwojo, dan lainnyanya.

Tarif homestay di sekitar Desa Sembungan ini berkisar antara Rp 200 ribu sampai dengan Rp 350 ribu saja.

Sumber: