Ngeri, Dinding Twin Tunnel Tol Cisumdawu Retak, Akibat Rentetan Gempa Tutup Tahun di Sumedang

Ngeri, Dinding Twin Tunnel Tol Cisumdawu Retak, Akibat Rentetan Gempa Tutup Tahun di Sumedang

Twin tunnel Cisumdawu dikabarkan retak karena gempa Kabupaten Sumedang. -Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:7 Tanaman yang Konon Tidak Disukai Jin, Bisa untuk Penjaga Rumah dari Mahluk Halus

Gempa kedua berkekuatan M 3.4. Terjadi pada kedalaman 6 kilometer. Berada di titik 6.84 LS dan 107.34 BT.

Sementara gempa ketiga atau main shoke dengan M 4.8. Lokasinya berdekatan dengan pusat gempa bumi sebelumnya. Yakni di 6.85 LS dan 107.94 BT dengan kedalaman 5 kilometer.

Dari laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa bumi yang pertama (M 4,1) dirasakan cukup kuat. Bahkan sebagian besar masyarakat Sumedang merasakan gempa selama 2-3 detik.

Guncangan itu membuat warga panik. Bahkan banyak yang berhamburan keluar rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Terima Kasih 2023, Selamat Datang 2024, Ancol dan Bundaran HI Jadi Pusat Perayaan Tahun Baru

Sementara untuk  gempa bumi M 4,8, saat ini tim BPBD masih di lapangan. Tim masih melakukan kaji cepat situasi dan pendataan dampak kerusakan.

Laporan visual sementara, ungkap Muhari,  didapatkan terjadi kerusakan ringan hingga sedang. Kerusakan itu menimpa beberapa rumah dan sekolah. Khususnya di daerah Babakan Hurip, Sumedang.

Akibat gempa juga menyebabkan Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Sumedang Selatan mengalami kerusakan ringan. Bagian langit-langit dan  dinding mengalami keretakan.

Terkait kerusakan itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah meminta agar seluruh pasien dan petugas RS keluar sementara dari gedung itu. Sebagai antisipasi hingga keadaan dapat dipastikan aman.

BACA JUGA:Tutup Tahun, Tutup pula Pengabdian Helikopter SA-330 Puma, Berhenti Operasi Selama-lamanya

Hal tersebut diungkap Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati dalam keterangan yang dirilis oleh BNPB.

"Para pasien dan petugas dievakuasi sementara untuk jaga-jaga hingga semua dipastikan aman," jelas Tuti Ruswati. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: