Menteri Basuki Pastikan Tol Cisumdawu Aman, Terowongan Tidak Retak Pasca Gempa Sumedang

Menteri Basuki Pastikan Tol Cisumdawu Aman, Terowongan Tidak Retak Pasca Gempa Sumedang

Terowongan kembar atau Twin Tunnel Tol Cisumdawu dipastikan aman dilintasi. -Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memastikan bahwa terowongan kembar atau Twin Tunnel Tol Cisumdawu aman.

Menurut hasil pemeriksaan tidak ada retak pada dinding terowongan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu). 

Adapun rekaman video yang menunjukkan pola retakan, ternyata akumulasi kotoran pada segmen sambungan terowongan. 

"Itu bukan retak, itu kan membangunnya segmental," kata Basuki Hadimuljono, dilansir dari Antara, Rabu, 3 Januari 2024.

BACA JUGA:Bukit Mercury Sayang Kaak, Wisata Teraneh di Majalengka, Ternyata Terkait dengan Kerajaan Burung Gagak

Dijelaskan Pak Bas -sapaan akrab Basuki Hadimuljono- terowongan Tol Cisumdawu dibangun dengan segmen-segmen yang merupakan sambungan.

Sambungan antar segmen tersebut, selama ini tidak diperhatikan. Namun pasca gempa kemudian masyarakat memperhatikan hal tersebut.

Bahkan kemudian PT Citra Karya Jabar Tol (PT CKJT) selalu pengelola Tol Cisumdawu menunjukkan pembersihan kotoran yang dikira retakan pada segmen tersebut.

Pasca pembersihan terlihat jelas bahwa yang dimaksud retakan adalah akumulasi kotoran pada segmen dinding terowongan.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Kenapa Anak Kucing Baru Lahir Tidak Boleh Dipegang!

Kendati demikian, Basuki menegaskan, tim ahli Kementerian PUPR tetap memastikan keamanan dari twin tunnel ikonik tersebut dan dipastikan bahwa terowongan aman dilalui.

"Tapi (terowongan) aman dilalui. Masih aman dilalui," kata Basuki memastikan keamanan dari terowongan tol yang berada di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang tersebut.

Keterangan ini diperkuat pernyataan Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian. Menurut dia, dari pemeriksaan diketahui bahwa bagian yang dikira retak ternyata akumulasi kotoran.

"Kita cek, itu bukan retak. Itu akumulasi debu-debu yang terbang, terkumpul di situ karena di joint (sambungan) tidak terlalu rata," kata Hedy dalam keterangannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: