Debat Capres Bahas Konflik Laut China Selatan, Anies Singgung Peran ASEAN

Debat Capres Bahas Konflik Laut China Selatan, Anies Singgung Peran ASEAN

Debat capres mengangkat masalah konflik Laut China Selatan. -KPU-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Konflik Laut China Selatan yang melibatkan Amerika Serikat hingga Tiongkok, menjadi topik debat capres yang dilaksanakan KPU RI.

Dalam pertanyaannya, moderator mengulas mengenai konflik Laut China Selatan yang belum selesai, bahkan menjadi persaingan hegemoni Amerika dan Tiongkok. 

Moderator menyampaikan pertanyaan dari panelis: Apa inisiasi baru agar Indonesia berkontribusi? 

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo yang mendapatkan pertanyaan itu menjelaskan bahwa perlu evaluasi perjalanan selama ini bagaimana di Laut Cina Selatan.

BACA JUGA:Mulai Panas! Debat Capres Bahas Utang Luar Negeri, Prabowo: Jangan-jangan Buku Kita Sama Pak Ganjar

*Usulan kami jelas dan klir. Kesepakatan sementara harus didorong agar bisa mencegah hal yang tidak diinginkan," katanya. 

Kedua, kata dia, ketika perang menjadi kuat. Bukan tidak mungkin Indonesia bisa kena dampaknya. Ketiga bagaimana patroli dikuatkan di Laut Cina Selatan. 

Merespons jawaban Ganjar Pranowo, Anies Baswedan menyinggung jawaban bahwa Ganjar tidak satupun menyebut kata ASEAN. Padahal solusinya adalah ASEAN. 

"Indonesia harus menjadi pemimpin dominan di ASEAN. Negara-negara di ASEAN yang menajdi pintu masuk Tiongkok. Seperti Laos misalnya," katanya.

BACA JUGA:Adu Gagasan Soal Tumpang Tindih Kelembagaan, Prabowo Sepakat dengan Ganjar, Anies Bicara Ancaman

"Bila membangun kesepakatan dan menghadapi kekuatan luar, kita bergerak satu regional," imbuh Anies.

Sementara itu, Prabowo Subianto kembali menyinggung mengenai Indonesia perlu pertahanan kuat. Perlu platform, satelit dan banyak lagi.

Momen tanggapan itu, dimanfaatkan Prabowo Subianto terkait pernyataan Anies Baswedan yang terus menerus menyinggung pembelian alutsista bekas. 

"Pak Anies. Rupanya Pak Anies tidak mengerti tentang pertahanan. Saya ajak Pak Anies bertemu. Tidak pantas seorang profesor ngomong begitu. Dalam pertahanan di mana pun 50 persen bekas, tapi usianya masih muda," singgung Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: