Benarkah Salakanagara Kerajaan Pertama di Pulau Jawa, Bukan Tarumanagara? Ini Fakta Sejarahnya

RADARKUNINGAN.COM - Selama ini para ahli sejarah mengungkapkan jika kerajaan paling awal di Pulau Jawa adalah Tarumanegara. Tapi ada versi lain yang berbeda. kerajaan pertama di tanah Jawa itu adalah Salakanagara.

Benarkan demikian? Berdasarkan bukti sejarah seperti prasasti, dijelaskan jika Kerajaan Tarumanegara terletak di sekitar Bogor, Jawa Barat dan berkembang antara tahun 400-600 M.

Kerajaan ini sebagai yang pertama di Pulau Jawa. Yang mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan Hindu India. Hal tersebut diketahui dari kepercayaan yang dianut, bahasa Sansekerta, dan huruf Pallawa yang tertulis dalam prasasti. 

Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-4 dan runtuh pada abad ke-7 M. Tarumanegara menjadi salah satu kerajaan Hindu terbesar yang pernah ada di Indonesia.

BACA JUGA:Catlovers Wajib Tahu Berapa Kali Kucing Bisa Melahirkan? Tidak Aneh Populasi Kucing Meningkat Pesat

Namun ada versi lain tentang kerajaan pertama di Jawa. Kerjaaan itu bernama Salakanagara.

Memang banyak yang meragukan  sumber sejarah tentang Salakanagara. Sumber itu hanya didapatkan dari Naskah Pangeran Wangsakerta dari Cirebon, yang disusun sekitar tahun 1677 - 1698 M.

Namun ada sumber lain, yang mendukung Naskah Wangsaketa tersebut. Bentuknya memang bukan prasasti, tetapi epik tertua.

Epik tertua yang dimaksud adalah cerita Ramayana. Menurut Anindita Basu, epik itu ditulis sekitar abab ke-5 SM. 

BACA JUGA:Kucing Bisa Hamil Umur Berapa? Ternyata Inilah Umur Dewasa pada Anabul

Meskipun mungkin kisah di dalam Ramayana adalah sebagai karya fiksi, tetapi nama-nama daerah atau wilayah yang disebutkan di dalamnya adalah nama-nama yang nyata. 

Sebut saja di antaranya nama Ayodhya dan Langka. Sama dengan nama Sri Langka sekarang ini. Orang Jawa menyebutnya Alengka.

Di dalam epik Ramayana dikatakan ada Jawadwipa. Sebuah pulau yang dihiasi tujuh kerajaan. Juga, merupakan pulau emas dan perak.

Pulau ini dilukiskan kaya dengan tambang emas. Terdapat nama Gunung Cicira yang dikunjungi dewa dan raksasa. 

Sumber: