Sudah Tiga Hari Berpulang, Buya Syakur Dirindukan Rocky Gerung: Selamat Jalan Teman Berpikir
Rocky Gerung-Foto: Tangkap Layar-Radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Sudah tiga hari berlalu sejak berpulangnya sosok ulama alim dan arif, KH. Abdul Syakur Yasin atau Buya Syakur. Suasana duka mendalam masih menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Cadangpinggan, Indramayu dan semua para santri dan muhibbinnya.
Diketahui, almarhum meninggal saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon pada Rabu (17/01).
Almarhum Buya Syakur dikenal sebagai sosok ulama yang mampu menguraikan persoalan-persoalan rumit dalam fiqih, hukum syariah dan wawasan keislaman lainnya dengan cara sederhana dan ringan.
"Orang semacam Buya Syakur itu dengan enteng dengan santai tapi dengan ketajaman ilmu pengetahuan menguraikan persoalan-persoalan rumit di dalam hukum syariah, fiqih, legal filosofi dari masyarakat Islam," ungkap Rocky Gerung.
BACA JUGA:Sederet Artis Kenang Sosok Buya Syakur, dari Mike Marjinal Hingga Maia Estianty
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa sosok pengasuh Ponpes Cadangpinggan itu bisa menyampaikan dakwah dengan cara merangkul semua kalangan.
"Dia mengedarkan (dakwah) dengan cara yang unik yaitu kemajemukan dan terutama kesetaraan manusia," sambungnya.
"Jadi, kita ingat Buya Syakur sebagai orang yang menuntun bangsa ini untuk tidak hilang akal sehat,"ujarnya.
Sosok dosen Filsafat UI yang kerap wara-wiri dalam berbagai kesempatan diskusi di televisi ini mengaku banyak belajar melalui YouTube Buya Syakur.
BACA JUGA:Wawancara Terakhir dengan Buya Syakur, Titip Pondok Pesantren dan Cita-cita Bangun Rumah Sakit
Bahkan, Rocky juga menganjurkan kepada semua generasi muda untuk bisa mengikuti ceramah-ceramah Buya Syakur di kanal YouTube-nya.
"Ceramah almarhum sangat bermanfaat, berfaedah bagi bangsa, menenangkan batin dan dituntun dengan logika yang tajam," ungkapnya.
Tak lupa Rocky Gerung juga turut berbela sungkawa dan merasa kehilangan sosok ulama besar asal Indramayu tersebut.
Sementara itu, dikatakan Rocky Gerung bahwa jauh sebelum ulama yang puluhan tahun menimba ilmu di Timur Tengah dan Eropa tersebut wafat, dirinya sempat berjanji untuk bisa bertemu dan berdiskusi bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: