Gunung Padang Kembali Jadi Kontroversi, Artikel di Jurnal Internasional Dicabut

RADARKUNINGAN.COM - Gunung Padang yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan, Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali menjadi perbincangan dunia.

Salah satunya adalah terkait pencabutan sebuah artikel di jurnal internasional dengan judul: Geo Archeological Prospecting of Gunung Padang Buried Prehistoric Pyramid in West Java, Indonesia.

Artikel yang ditulis oleh Danny Hilman Natawidjaja itu, sempat ditayangkan di Archeological Prospection pada 20 Oktober 2023.

Dengan menyebut bahwa Gunung Padang merupakan sebuah struktur piramida berusia lebih dari 20 ribu tahun.

BACA JUGA:Kenali 4 Penyebab Kucing Menjadi Depresi, Apakah Kucingmu Termasuk? Yuk Simak

Namun, jurnal arkeologi bergengsi dunia itu, menurunkan artikel Danny Hilman Natawidjaja pada 1 Desember 2023.

John Wiley dan Sons Inc yang merupakan penerbit jurnal berdalih bahwa jurnal tersebut harusnya sudah melalui review yang ketat.

Keberadaan situs punden berundak terbesar di Asia Tenggara tersebut memang menarik perhatian banyak pihak. Termasuk kalangan arkeolog dunia.

Sekitar 4 tahun lalu Stasiun Televisi History pernah melakukan peliputan dan menayangkannya dengan judul, Ancient Aliens: Indonesia's Lost Pyramids.

BACA JUGA:Kenapa Kucing Kampung Sering Mendekati Kita? Ini 4 Tanda Kucing Menyukai Kita, yang Perlu Kamu Ketahui

Kemudian baru-baru ini, Netflix juga merilis tayangan dokumenter dengan menghadirkan sosok arkeolog kontroversial Graham Hancock.

Sosok ilmuwan ini, dikenal dengan pseudoscience. Namun, di tayangan dokumenter Netflix dirinya memilih sebutan sebagai jurnalis yang meliput tema tentang arkeologi.

Saat diminta mendeskripsikan dirinya, Graham Hancock menegaskan bahwa dirinya memang memiliki kecenderungan pada pandangan alternatif. Termasuk mengenai asal usul manusia.

"Manusia adalah spesies dengan amnesia, karena melupakan sesuatu yang luar biasa di masa lalu," ujarnya.

Sumber: