Selain Fatahillah, Tokoh Kuningan Ini Turut Berjasa Berubahnya Nama Sunda Kelapa Jadi Jayakarta, Siapa Dia?

Selain Fatahillah, Tokoh Kuningan Ini Turut Berjasa Berubahnya Nama Sunda Kelapa Jadi Jayakarta, Siapa Dia?

Dipati Ewangga membantu Fatahillah menerangi Portugis di Sunda Kelapa. -kemayoran kepu/Ist-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Nama Sunda Kelapa berubah menjadi Jayakarta. Selain panglima perak Demak, Fatahillah, ada sosok asal Kabupaten Kuningan yang turut berjasa dalam perubahan nama tersebut.

Seperti diketahui, Portugis pernah menguasai Sunda Kelapa, atau Jakarta sekarang ini. Penjajah asal Eropa ini berencana mendirikan benteng di tepi Sungai Ciliwung

Benteng itu dibangun Portugis untuk memperkuat pertahanan menghadapi kekuasaan Islam yang terus berkembang di Jawa Barat. Perluasan pengaruh Islam tersebut sangat mengganggu Portugis.

Maka Kesultanan Cirebon, pada 21 Agustus 1522 membuat persekutuan dengan Pajajaran. Tujuannya untuk menggagalkan usaha Portugis membangun benteng pertahanan di tepi Sungai Ciliwung.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Kuningan Terbaik dan Terbaru, Salah Satunya Mirip di Ubud Bali

Selain itu, Sunan Gunung Jati selaku penguasa Kasultanan Cirebon meminta bantuan Demak. Keduanya setuju untuk menyerang dan menduduki Sunda Kelapa, mendahului Portugis. 

Demak pun mendatangkan bala tentara ke Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah atau Faletehan. Panglima perang Demak ini juga sering dipanggil Fadhillah Khan.

Bala tentara yang dipimpin Fatahillah itu diperkuat dengan pasukan tambahan dari Cirebon. Pasukan dari Cirebon tersebut dipimpin oleh panglima perang Keadipatian Kuningan, Dipati Ewangga.

Semua pasukan bertolak dari pelabuhan Cirebon menggunakan kapal laut. Mula-mula yang didudukinya adalah Banten.

BACA JUGA:5 Tokoh Diutus Sunan Gunung Jati Bantu Keadipatian Kuningan, Salah Satunya Bangun 4 Balong yang Kini Dikeramat

Setelah itu Fatahillah mengerahkan tentaranya menuju Sunda Kelapa. Usaha Demak dan Cirebon pun berhasil. Sunda Kelapa bisa diduduki pada 1527.

Untuk mengabadikan kenangan itu, maka nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta. Atau menjadi Jakarta sekarang ini.

Dalam perubahan nama dari Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, selain Fatahillah, tentu ada peran sosok asal Kuningan yang bernama Dipati Ewangga.

Bahkan Depati Ewangga dan para pengikutnya membuat pemukiman di Jayakarta. Pemukiman itu pada akhirnya dikenal dengan nama Kampung Kuningan atau Kuningan Jakarta, sekarang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: