Gerbang Tol Kertajati Banjir, Astra Tol Cipali Tidak Lakukan Penutupan, Kendaraan Kecil ke GT Sumberjaya

Gerbang Tol Kertajati Banjir, Astra Tol Cipali Tidak Lakukan Penutupan, Kendaraan Kecil ke GT Sumberjaya

Banjir merendam akses jalan menuju Gerbang Tol Kertajati Kabupaten Majalengka.-Tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Musibah banjir yang terjadi di tiga desa di kecamatan Kertajati juga berdampak kepada Gerbang Tol Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Kendati demikian, banjir tidak sampai berimbas pada penutupan Gerbang Tol Kertajati. Tetapi dilakukan penyortiran kendaraan.

Humas Astra Tol Cipali Asri Fajarwati memastikan tidak menutup akses GT Kertajati meski direndam banjir, imbas jebolnya tanggul Sungai Cipelang.

Pihaknya berupaya untuk menyortir kendaraan-kendaraan yang bisa menerjang banjir. Khususnya yang memiliki ground clearance memadai.

BACA JUGA:Daun Janda Bolong Anda Menggulung? Ternyata ini Penyebab nya! Kebanyakan Air Bisa Menjadi Salah Satunya

"Upaya itu dilakukan karena banjir tidak terjadi di dalam Tol. Namun, hanya berada di perbatasan antara arteri dengan akses menuju tol. Jadi tidak ada penutupan. Cuma yang kita lakukan itu hanya itu menyortir aja," kata Asri, Senin 12 Februari 2024.

Asri mengungkapkan, beberapa kendaraan tertentu yang bisa melintasi GT Kertajati. Sehingga tidak benar-benar lumpuh.

Kendaraan yang ditoleransi bisa melintas GT tersebut, adalah truk-truk berbadan besar. Sedangkan kendaraan golongan 1 tidak bisa melintasi.

"Hanya golongan 2 sampai golongan 5 masih bisa lewat," ungkap dia, saat dihubungi.

BACA JUGA:Perfoma Makin Maksimal! Warga Bandung Sambut Meriah Kehadiran Motor Yamaha Terbaru LEXi LX 155

Ia mengatakan bagi kendaraan yang tidak bisa melintas GT Kertajati akan dialihkan ke GT Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Upaya itu akan dilakukan hingga waktu yang belum bisa dipastikan. Artinya kendaraan dari arah Cirebon maupun Jakarta diarahkan keluar ke GT Sumberjaya.

Dari informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Majalengka), banjir yang merendam area cukup luas itu, dikarenakan tanggul jebol di Sungai Cipelang.

Sejauh ini, diketahui terdapat 1.300 rumah yang terendam di 3 desa dengan 3.500 jiwa mengungsi serta sekitar 200 hektare lahan yang terendam.

Penjabat Bupati Bupati Majalengka, H Dedi Supandi mengungkapkan, musibah banjir tersebut terdapat tiga kejadian yang menimpa 3 desa di Kecamatan Kertajati yakni Desa Palasah, Kertawinangun, dan Pakubeureum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: