Sebelum Jadi Waduk Darma, Dulunya Berupa Bendungan Sederhana, Dibangun 12 Tokoh Bergelar Syeh

Sebelum Jadi Waduk Darma, Dulunya Berupa Bendungan Sederhana, Dibangun 12 Tokoh Bergelar Syeh

Waduk Darma di Kabupaten Kuningan yang memiliki keterkaitan dengan sejarah Desa Jagara. -Pemprov Jabar-radarkuningan.com

BACA JUGA:Bahasa Sunda Kuno Parean Indramayu, Digunakan Sejak Abad ke-14, Pengaruh dari Kerajaan Sunda Galuh

Syeh Pangeran Gencay tenggelam di waduk tersebut.Tempat tenggelamnya berada di Blok Labuhan Bulan, persis di tengah waduk itu. 

Setelah terjadi musibah tenggelamnya Syeh Pangeran Gencay, Syeh Dalem mengadakan musyawarah. Terutama berkenaan dengan jasad Syeh Pangeran Gencay.

Hasil kesepakatan musyawarah bahwa jasad Syeh Pangeran Gencay supaya diambil. Kemudian dipulasara sebagaimana mestinya. Dengan cara bendungan atau tanggul tersebut dibobolkan kembali.

Ke-12 Syeh tersebut sangat berjasa terutama dalam awal mula pembuatan Waduk Darma. Setelah meninggal dunia, mereka dikebumikan di wilayah sekitar waduk.

BACA JUGA:5 Manfaat Tidur Bersama Kucing di Kasur, yang Ternyata Bagus Untuk Kesehatan!

Syeh Dalem dikebumikan di Desa Cageur. Syeh Pangeran Jangka dimakamkan di Desa Paninggaran.

Syeh Pangeran Baraja Barong dikebumikan di Desa Cipasung. Syeh Pangeran Darajat dimakamkan di Desa Cikupa.

Syeh Pangeran Damarwulan dikebumikan di Desa Darma. Syeh Pangeran Rama Haji Irengan dikuburkan di Darmaloka. Syeh Pangeran Karibbuloh dikebumikan di Desa Pasir Jati.

Syeh Pangeran Saapujagat dikebumikan di Gunung Luhur. Syeh Pangeran Jaga Raksa dikebumikan di Desa Jagara. Syeh Pangeran Gencay dikebumikan di Desa Jagara.

BACA JUGA:Bisa Diajak Tidur Bareng! Ini 4 Ras Kucing yang Menyukai Tidur Lebih dari Apapun!

Syeh Pangeran Aria Saringsingan dikebumikan di Gunung Ebun. Syeh Pangeran Tambak Banyu dikebumikan di Gunung Saeuti.

Desa Jagara diresmikan pada tanggal 11 Maret 1659. Nama desa ini diambil dari salah satu Syeh yang termasuk perintis Bendungan Waduk Darma yaitu Syeh Jaga Raksa.

Luas Desa Jagara pada 11 Maret 1659 mencapai 276.213 hektar. Jumlah penduduknya sekitar 313 jiwa. Ketika itu yang menjadi kepala desa adalah Haji Abubakar.

Pada tahun 1939, Kepala Desa Jagara mendapat perintah dari Kepala Pemerintah Kabupaten Kuningan. Perintahnya agar warga Desa Jagara untuk pindah tempat Sukamandi, Kabupaten Subang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: