Kemaluan Besar Samundaka dan Lurusnya Sungai Cisanggarung Menjadi Asal Usul Desa Maleber Kuningan

Kemaluan Besar Samundaka dan Lurusnya Sungai Cisanggarung Menjadi Asal Usul Desa Maleber Kuningan

Desa Maleber Kuningan-Foto: Malebergodigital-Radarkuningan.com

Suatu ketika, Duruwiksa juga datang dan mengungkapkan maksud untuk meminang sang puteri. Sayang, permintaan Duruwiksa tersebut ditolak mentah-mentah oleh sang putri.

Mengetahui cintanya ditolak Puteri Gandayang Sari, Duruwiksa pun menghilang dan raganya masuk ke dalam pohon beringin di tengah Nagri Laris Manis.

BACA JUGA: Sejarah Panjang Waduk Darma, 8 Desa di Kuningan Ditenggelamkan, Dibangun Sejak Zaman Belanda

BACA JUGA: Mengenal Emma Poeradiredja, Tokoh Pejuang Asal Kuningan yang Jadi Sosok Penting Gerakan Politik Wanita

Seketika pohon beringin yang rindang tersebut berubah menjadi kering, daunnya terus berguguran dan batang-batangnya ikut mengering sehingga menyebabkan wilayah tersebut berubah menjadi panas dan kemarau panjang.

Tak hanya itu, tanaman yang tadinya subur dan banyak justru menjadi gagal panen sehingga banyak kesusahan rakyat terjadi di kerajaan tersebut.

Suatu waktu dari Negara Alas Peuntas, datanglah seorang kesatria gagah perkasa yang sangat tampan dan sakti ke Nagri Laris Manis untuk melamar Putri Gandayang Sari. Sosok kesatria itu bernama Samundaka.

Pinangan Samundaka kepada ratu Kerajaan Nagri Laris Manis pun diterima oleh sang puteri dengan syarat khusus.

BACA JUGA: 7 Tokoh Nasional asal Kuningan Jawa Barat, Ada Capres Hingga Mantan Ketum PSSI, Sosok Ini Dikenal Karena Musik

BACA JUGA: Sejarah Desa Garatengah yang Kini Dibelah Jalan Baru Kuningan, Dulu Ada Kerajaan Keinderaan

Adapun syarat khusus yang harus dipenuhi oleh Samundaka antara lain syarat pertama Samundaka harus meluruskan sungai Cisanggarung untuk mengarunginya Putri Gandayang Sari dengan Samundaka apabila sudah menikah.

Syarat kedua, Samundaka harus mengalahkan Duruwiksa, agar kesusahan rakyatnya karena kekeringan bisa hilang.

Untuk memenuhi syarat pertama, Samundaka mengeluarkan kesaktian yaitu memperbesar kemaluannya dan memukulnya sehingga Pasir Pugag terbelah menjadi dua.

Sampai sekarang Cisanggarung menjadi lurus, Pasirpugag yang tadinya satu menjadi dua. 

BACA JUGA: Asal Usul Desa Puncak yang Menjadi Desa Tertinggi di Kabupaten Kuningan, Ada Kampung Keramat Parenca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: