17 Penduduk Kabupaten Kuningan Dikirim ke Suriname saat Penjajahan Belanda, Kisah Masyarakat Jawa Suriname
17 Penduduk Kabupaten Kuningan Dikirim ke Suriname saat Penjajahan Belanda, Kisah Masyarakat Jawa Suriname-ist/radarkuningan.com-radarkuningan.com
BACA JUGA:Gak Harus Jauh-jauh, 5 Tempat Wisata di Kuningan Ini Cocok Untuk Munggahan
Mereka adalah Adnawi (asal Randoebawa), Ahmad (Sampora), Bok Boeminah (Tjilimoes), Darma (Sangkanberang; maksudnya Sangkanherang?), Hoesen (Tjilimoes).
Berikutnya, Miranta (Tjilimoes), Nji Siti (Bebean), Nji Soeirah (Timbang), Perwatawidjaja (Bandar Sakoelon, maksudnya Bandorasa Kulon), Ratam (Sadametjah), Ratoem (Komarong/Kamarang?), Sakim (Kadoeëla).
Saleh (Djalaksana), Sawat (Randoekawa/Randobawa?), Soemantra (Djalakrama), Tahar (Koreak) dan Tjatrak (Tjilimoes).
Dan dari sebagian orang Jawa yang diberangkatkan ke Suriname, sebagian dari mereka tidak kembali ke kampung halamannya dan menjadi penduduk Jawa Suriname.
BACA JUGA:Pedas Nampol! Ini 3 Seblak Paling Laris dan Populer di Kuningan Jawa Barat
BACA JUGA:Top 5 Kedai Seblak di Kuningan Jawa Barat yang Bumbu Kuahnya Nendang Pol, Ada Banyak Pilihan Toping
Setiap tahunnya, di Paramaribo, Suriname juga dilakukan peringatan migrasi penduduk Jawa ke Suriname setiap 9 Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: