17 Penduduk Kabupaten Kuningan Dikirim ke Suriname saat Penjajahan Belanda, Kisah Masyarakat Jawa Suriname

17 Penduduk Kabupaten Kuningan Dikirim ke Suriname saat Penjajahan Belanda, Kisah Masyarakat Jawa Suriname

17 Penduduk Kabupaten Kuningan Dikirim ke Suriname saat Penjajahan Belanda, Kisah Masyarakat Jawa Suriname-ist/radarkuningan.com-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Terdapat 17 Penduduk Kabupaten Kuningan dikirm ke Suriname, Amerika Seletan bersama dengan 32 ribuan Penduduk Jawa pada 1890 – 1939.

Pada periode waktu 1890 – 1939 masehi 32.956 penduduk dari Jawa dikirim ke Suriname, Amerika Selatan untuk membentuk budaya di Suriname.

Tapi kian waktu berlalu, sebagian dari masyarakat lokal memutuskan untuk tidak kembali ke kampung halaman dan menaturalisasi diri menjadi warga Suriname.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa tepatnya terdapat 17 penduduk Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus yang diberangkatkan ke Suriname dari 32.956 masyarakat Jawa.

BACA JUGA:32.956 Penduduk dari Jawa Didatangkan ke Suriname, Termasuk dari Kuningan, Dikenang Tiap 9 Agustus

BACA JUGA:Bingung Munggahan ke Mana? 4 Wisata Air Panas di Kuningan Jawa Barat yang Cocok Untuk Liburan Sebelum Ramadhan

Kapal itu mengangkut 17 Penduduk Kabupaten Kuningan yang merantau ke Suriname untuk bekerja

Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Batavia di Hindia Belanda dan menempuh perjalanan selama dua bulan.

Setelah itu, peristiwa tersebut dikenal sebagai Dag der Javaanse Immigratie, atau gelombang pertama kedatangan orang Jawa ke Suriname.

Orang Jawa banyak bekerja di perkebunan seperti tebu, cokelat, kopi, dan pertambangan bauksit selama tinggal di Suriname. Hampir 33 ribu orang Jawa dikirim ke Suriname dari tahun 1890 hingga 1939.

BACA JUGA:Tradisi Munggahan di Kuningan Jawa Barat, dari Nyekar Hingga Ngubek Lauk

BACA JUGA:Kisah Warga Kuningan Dikirim ke Suriname saat Zaman Penjajahan Belanda, Jadi Buruh di Amerika Selatan

Kendati demikian, pemberangkatan para buruh ini, sebenarnya sudah dilakukan beberapa kali.

Sejarah mencatat, gelombang pertama keberangkatan dilakukan pada 21 Mei 1890 sampai menggunakan Kapal SS Koningin Emma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: