Menelusuri Monyet Ekor Panjang di Gunung Ciremai, 45 Persen Anak-anak, Lebih Banyak Betina
Monyet ekor panjang merupakan salah satu satwa dilindungi di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan.-TNGC-radarkuningan.com
BACA JUGA:Murah Tapi Mewah! Ini 8 Rekomendasi HP Android 3 Jutaan Terbaik, Cocok Buat Lebaran
Tentang angka kelahiran kasar sebesar 0,26. Sementara untuk angka kematian kasar tidak ditemukan dalam penelitian tersebut.
Sementara itu, Balai TNGC pernah mengunggah satwa yang satu ini. Unggahan tersebut diberi judul “Mengenal Monyet Ekor Panjang”.
Dalam unggahannya disebutkan, Macaca Fascicularis atau monyet ekor panjang merupakan kera asli Asia Tenggara. Namun, satwa ini sekarang sudah tersebar hampir di seluruh Asia.
Monyet ini sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Karena primata ini termasuk hewan liar yang mampu mengikuti perkembangan peradaban manusia.
Hewan ini, selain sering menjadi peliharaan dan pertunjukan, juga banyak digunakan sebagai kelinci percobaan dalam bidang kedokteran.
Disebut monyet ekor panjang karena mempunyai panjang ekor lebih kurang sama dengan panjang tubuh. Hal itu bila diukur dari kepala hingga ujung tubuhnya.
Panjang tubuh berkisar antara 385 – 648 mm. Panjang ekor pada jantan dan betina antara 400 – 655 mm. Berat tubuh jantan dewasa berkisar antara 3,5-8 kg.
Warna bulunya bervariasi. Mulai dari abu-abu sampai kecoklatan, dengan bagian ventral bewarna putih. Monyet yang baru lahir berambut kehitaman.
BACA JUGA:Rumors Samsung Galaxy S25 dan S25 Ultra, Pakai Teknologi AI yang Paling Canggih, Beneran Mau Rilis?
Masa kehamilan berkisar antara 153 -179 hari. Pada umumnya hanya melahirkan satu ekor anak saja.
Monyet ini sering digunakan dalam percobaan biomedik. Hal ini dikarenakan dalam tubuhnya sering ditemukan antibodi untuk virus jenis tertentu.
Monyet ini hidup pada hutan primer dan sekunder. Mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.
Pada dataran tinggi, jenis monyet ini biasanya dijumpai di daerah pertumbuhan sekunder atau pada daerah – daerah perkebunan penduduk. Seringkali juga ditemukan di hutan bakau sampai ke hutan di dekat perkampungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: