Melihat Penampakan 'Kakek' Gunung Ciremai, Gunung Purba di Jalaksana, Ketinggian 1.400 MDPL
Gunung Putri yang merupakan generasi awal alias 'kakek' dari Gunung Ciremai.-BTNGC-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Pada awalnya, Gunung Ciremai belum seperti sekarang ini. Terbentuk dari beberapa peristiwa letusan, hingga proses geologi selama jutaan tahun.
Melihat prosesnya, Gunung Ciremai bisa digolongkan menjadi 3 fase perkembangan yakni, generasi awal, generasi kedua dan saat ini.
Kawah dari gunung ini juga berpindah-pindah dari titik awal di sekitar Jalaksana, menjadi kaldera hingga di posisi yang ada saat ini.
Proses terbentuknya pun terjadi selama jutaan tahun yang lalu. Diawali dari Gunung Putri pada masa vulkanisme plistosen dan berlangsung selama 1,8 juta sampai dengan 11.500 tahun sebelum masehi (SM).
BACA JUGA:Kisah Ibu Anies Baswedan, Lahir di Kuningan, Jadi Gunjingan di Kampung, Pindah ke Cirebon
Generasi awal atau bisa dibilang 'kakek' dari Gunung Ciremai ini, merupakan sebuah gunung purba yang tidak terlalu tinggi.
Lokasinya berada di Desa Sukamukti, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Sampai dengan saat ini, jejak dari generasi awal gunung api soliter ini masih dapat ditemukan yakni berupa sebuah gundukan bukit yang terlihat jelas dari wilayah Kecamatan Jalaksana.
Gunung Putri merupakan sebuah kawasan hutan dengan kemiringan ekstrem, sudah termasuk dalam zona rimba.
Mengingat kondisi medan yang begitu sulit, area ini relatif jarang untuk dijamah oleh manusia.
Dilansir dari Kementerian ESDM dan publikasi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TGNC), setelah fase Gunung Putri kemudian berkembang menjadi sebuah kaldera.
Namun lokasinya berada di wilayah Kabupaten Majalengka (saat ini) yakni Kaldera Geger Halang.
Kaldera Geger Halang terjadi pada periode magmatik vulkanisme yang berlangsung hanya sekitar 500 tahun saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: