Syekh Nurjati, Diabadikan sebagai Nama Perguruan Tinggi Negeri di Cirebon, Tenyata Ini Peranannya

Syekh Nurjati, Diabadikan sebagai Nama Perguruan Tinggi Negeri di Cirebon, Tenyata Ini Peranannya

Syekh Dzatul Kahfi atau Syekh Nurjati diabadikan menjadi nama perguruan tinggi negeri di Cirebon.-e-cell Center - Tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Di Jalan Perjuangan Kota Cirebon, ada salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang menggunakan nama Syekh Nurjati

PTN yang memiliki banyak jurusan ini, bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati. Sebuah kampus yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Agama).

Lalu siapa sebenarnya sosok yang satu ini, sehingga IAIN di Cirebon tersebut menggunakan namanya? Juga apa saja peranannya?

Ternyata sosok ini bukan orang sembarangan. Dia salah satu peletak dasar penyebaran agama Islam di Cirebon. Bahkan menjadi tokoh perintis dakwah Islam dengan mendirikan pondok pesantren pertama di wilayah ini.

BACA JUGA:Bikin Teharu! Ini 5 Alasan Kenapa Kucing Menunggu di Depan Kamar Tidur Pemiliknya

BACA JUGA:Termasuk Kucing, Ternyata Ini 5 Hewan yang Ditakuti Ular Kobra yang Punya Bisa Mematikan

Nama Syekh Nurjati digunakan ketika dia berdakwah di Giri Amparan Jati. Nama ini sekarang lebih dikenal dengan sebutan Gunung Jati.

Amparan Jati adalah hanya 2 bukit kecil yang berada di tepian pantai utara Cirebon. Berjarak hanya sekitar 5 km sebelah utara Kota Cirebon. 

Lokasi persisnya di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Di desa ini ada 2 bukit kecil yang dibelah Jalan Pantura. Dua bukit itu sekarang bernama Gunung Jati dan Gunung Sembung.

Sebelum menggunakan nama Syekh Nurjati, dia dikenal sebagai Syekh Datul Kahfi. Ada pula yang menyebut Maulana Idhofi Mahdi. 

BACA JUGA:990 Monyet Ekor Panjang Asal Indonesia Diekspor ke Amerika Serikat, Apakah Ada dari Habitat Gunung Ciremai?

BACA JUGA:5 Macam Sayuran Cepat Panen yang Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah, Bisa Dijual dan Laku di Pasaran

Sosok ini, di Cirebon adalah pendatang. Dia lahir di Semenanjung Malaka. Setelah dewasa, sosok ini pergi ke Mekah untuk menuntut ilmu dan berhaji. 

Setelah itu, Syekh Nurjati muda juga pergi ke Bagdad. Di Ibukota Irak ini, dia menemukan jodohnya. Dia pun menikahi seorang putri Bahdad bernama Syarifah Halimah. Dari perkawinan tersebut, dikaruniai putra dam putri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: